sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Rabu, 01 Apr 2020 10:30 WIB

Huawei ingin aplikasi Google ada di App Gallery

Pihak Huawei ingin mendatangkan aplikasi esensial milik Google di App Gallery mereka agar dapat digunakan di perangkat smartphone mereka.

Huawei ingin aplikasi Google ada di App Gallery

Masalah Huawei dengan pemerintah Amerika hingga saat ini masih jauh dari selesai. Bahkan, beberapa orang mengatakan bahwa hubungan diantara keduanya bisa saja menjadi lebih buruk dalam beberapa minggu mendatang. 

Hal ini dikarenakan baru-baru ini, dikabarkan bahwa Huawei ingin melakukan sebuah hal yang cukup gila. Mereka mengatakan ingin memajang aplikasi Google di toko aplikasi mereka yakni App Gallery.

Bagi kalian yang tak familiar dengan apa yang terjadi di antara Huawei dan Amerika, secara singkat, Amerika sangat membatasi kerjasama antara Huawei dengan perusahaan Amerika, termasuk Google. Huawei telah kehilangan hak mereka menggunakan aplikasi Google, hingga tidak boleh menggunakan OS Android di perangkat terbaru mereka.

Wccftech (1/4/2020) melaporkan, beberapa eksekutif Huawei berpendapat bahwa tidak ada alasan mengapa Google tidak dapat menggunakan aplikasi mereka di App Gallery. Hal ini dikarenakan mereka juga melakukan hal yang sama seperti di App Store Apple dan Samsung Galaxy Store.

Google tidak benar-benar memiliki opsi pada iPhone, karena App Store hanya repositori aplikasi di platform. Samsung, di sisi lain, memiliki Galaxy Store dan Play Store yang beroperasi berdampingan.

Tapi, seperti diketahui, Huawei kehilangan akses ke GMS, yang merupakan API dasar untuk menggunakan aplikasi milik Google. Hal ini akan mendatangkan cukup banyak masalah bagi para penggunanya.

Selain itu, hingga saat ini, HMS yang merupakan pengganti GMS di perangkat Huawei masih belum rampung sepenuhnya. Jadi, para pengguna akan mendapatkan sedikit kesulitan saat ingin menggunakan aplikasi esensial yang membutuhkan akses ke lokasi dan lainnya.

Bryan Ma, wakil presiden penelitian perangkat di IDC mengatakan bahwa meski perusahaan asal Tiongkok tersebut dapat membawa banyak aplikasi ke App Gallery, tetap saja masih akan ada yang terasa kurang.

“Saya selalu berpendapat bahwa meskipun Huawei bisa mendapatkan sebagian besar pengembang besar di AppGallery di tahun-tahun mendatang, masih ada satu pengembang penting yang aplikasinya tidak ada, Google,” tegasnya.

Di sisi lain, dari sudut pandang Google, secara teknis tidak ada alasan bagi mereka untuk menolak permintaan Huawei. Satu-satunya rintangan di sini adalah legalitas, mengingat bahwa perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS dilarang bekerja dengan Huawei.

Share
×
tekid
back to top