Huawei diprediksi bakal jual merek Honor ke Xiaomi

Beberapa waktu lalu pengamat Apple terkemuka Ming-Chi Kuo meramalkan bahwa Huawei kemungkinan akan menjual bisnis ponsel pintar Honor untuk memisahkan merek itu karena efek dari sanksi Pemerintah Amerika Serikat. Laporan ini langsung dibantah oleh perusahaan asal Tiongkok tersebut.

Namun sebagaimana laporan Reuters, Saat ini Huawei sedang dalam pembicaraan dengan Digital China Group dan pembeli potensial lainnya untuk menjual bagian dari unit ponsel Honor yang didirikan pada 2013. Kesepakatan tersebut diinformasikan dapat bernilai 25 miliar yuan (Rp55 triliun).

Laporan yang berasal dari orang-orang terpercaya itu juga menunjuk Digital China Group sebagai pelopor untuk mengamankan kesepakatan, tetapi perusahaan lain seperti Xiaomi dan produsen elektronik TCL juga termasuk di dalamnya.

Dilansir dari Gizmochina (15/10), Digital China adalah cabang dari Legend Holdings yang kemudian bertransformasi menjadi Lenovo pada 2001. Belum dapat dipastikan apakah Digital China Group masih menjadi bagian dari kepemilikan Lenovo, tetapi perushaan ini telah menjadi distributor utama untuk ponsel Honor sebelumnya.

Belum ada keterangan resmi mengenai hal ini. Dan menurut sumber tersebut, aset yang akan menjadi bagian dari kesepakatan itu masih harus diselesaikan. Huawei menolak mengomentari laporan ini, begitu juga TCL. Reuters mengatakan bahwa Digital China dan Xiaomi tidak menanggapi permintaan komentar.

Ming-Chi Kuo mencatat jika Huawei menjual bisnis ponsel Honor, ini akan menjadi keseimbangan untuk merek Honor, pemasok, dan industri elektronik Tiongkok. Analis mencatat bahwa jika Honor tidak bergantung pada Huawei, pengadaan suku cadang tidak akan dibatasi oleh larangan AS terhadap Huawei. Ini juga dikatakan akan membantu bisnis dan pemasok ponsel Honor untuk terus tumbuh.