Huawei bakal fokus ke bisnis cloud
Huawei kabarnya akan mengalihkan fokus untuk mengembangkan bisnis cloud karena terkendala sanksi AS. Divisi Cloud Computing Huawei dikabarkan sedang mengalami pertumbuhan pesat.
Setahun lebih Huawei masuk dalam Entity LIst Amerika Serikat. Selama itu pula, perusahaan Tiongkok ini tidak bisa menggunakan teknologi dan perangkat buatan AS. Bahkan, dalam kebijakan terbaru, AS semakin memperketat sanksinya dengan melarang perusahaan hardware untuk menerima pesanan dari Huawei.
Kendati begitu, hal ini tampaknya belum akan menghentikan langkah Huawei. Pasalnya perusahaan asal Tiongkok itu dilaporkan mulai mengalihkan fokus bisnisnya ke sektor cloud computing. Untuknya, Huawei masih dapat menggunakan chip buatan Amerika Serikat di sektor ini.
Sebagaimana diketahui, Huawei bukanlah perusahaan yang bergerak di sektor smartphone saja. Perusahaan ini juga dikenal sebagai penyedia jasa komunikasi dan jaringan internet. Nah, salah satu bisnis lain Huawei adalah cloud computing. Huawei menjual tenaga komputasi dan solusi penyimpanan bagi perusahaan-perusahaan lain. Perusahaan ini juga memberikan akses ke kecerdasan buatan. Laporan terbaru menyebut bahwa divisi cloud computing Huawei sedang tumbuh dengan pesat.
Dilansir dari Gizmochina (31/8), akibat aturan baru yang diberlakukan pemerintah AS, Huawei tidak lagi dapat memesan chip dari TSMC. Kendati perusahaan manufaktur itu berbasis di Taiwan, namun beberapa teknologinya diketahui berasal dari Amerika Serikat. Kirin 9000 yang akan diperkenalkan bersamaan dengan Huawei Mate 40 series disebut-sebut akan menjadi chip terakhir dari seri Kirin.
Huawei sendiri berencana membangun pusat manufaktur untuk memproduksi chip-nya secara mandiri. Perusahaan Tiongkok ini kabarnya akan mengumumkan rencana pembuatan chip itu tanpa menggunakan peralatan atau komponen buatan AS.
