Honor kembangkan Image Engine demi hasil kamera lebih baik

Perusahaan independen asal Tiongkok yang pernah berada di bawah naungan Huawei, Honor, telah secara resmi mengumumkan teknologi fotografi komputasi terintegrasi yang dikembangkan sendiri. Teknologi ini diberi nama Honor Image Engine.

Integrasi komputasi tersebut dapat digunakan untuk pengumpulan informasi multi-dimensi dan multi-modal yang didasarkan pada algoritma fotografi komputasi berbasis kecerdasan buatan (AI) Honor. Cara ini diklaim dapat menciptakan pengalaman gambar di luar persepsi mata manusia.

Saat ini tersedia untuk ponsel seri Honor Magic3 flagship, perusahaan mengatakan bahwa Honor Image Engine telah terintegrasi dengan chipset Snapdragon 888, memungkinkan gambar yang diambil oleh lensa yang berbeda untuk saling melengkapi agar dapat mencapai peningkatan kualitas gambar.

Dilansir dari Gizmochina (23/9), dengan teknologi tersebut Honor Magic3 dapat mengambil dua bidikan dengan kamera utama dan kamera ultra lebar secara bersamaan. Gambar ini kemudian digabungkan melalui komputasi yang unggul. Semakin tinggi piksel gambar yang diambil akan mengisi detail area pusat, meningkatkan ketajaman hingga 80% dan meningkatkan kualitas secara keseluruhan.

Untuk menghindari transisi kasar setelah penggabungan, ada algoritma penghalusan pintar yang secara cermat menyesuaikan area halus, membuat foto yang menyatu terlihat lebih alami. Ini juga mendukung perpaduan kamera utama dan lensa foto, meningkatkan kualitas gambar dan meningkatkan ketajaman hingga 180%.

Honor pernah menjadi sub-merek Huawei. Kini Honor tidak lagi menjadi bagian dari Huawei, mereka telah mengembangkan teknologi pencitraannya sendiri. Setelah menjadi merek independen, Honor berusaha menjadi mandiri dan mengurangi ketergantungannya pada perusahaan lain.

Honor juga dalam proses menjalin hubungan dengan pemasok untuk memperkuat produksi dan rantai pasokan. Mereka baru-baru ini bermitra dengan Microsoft untuk mengembangkan solusi teknologi pintar dan terintegrasi.