Headset mixed reality Apple akan pakai prosesor M2 dan RAM 16 GB
Perangkat headset mixed reality Apple akan menggunakan prosesor flagship buatan sendiri. dengan RAM 16 GB, akan menjanjikan performa mulus.
Selama berbulan-bulan, headset mixed reality Apple telah dibanjiri oleh banyak rumor. Dan dalam sebuah laporan terbaru dari Mark Gurman dari Bloomberg menunjukkan bahwa perangkat itu kemungkinan datang dengan prosesor flagship Apple M2.
Menurut Gurman, perangkat mendatang dari Apple tersebut yang dilaporkan mampu menghadirkan pengalaman augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) akan menggunakan chip M2. Selain itu, perangkat ini juga akan memiliki RAM sebesar 16 GB.
Kabar tersebut menyimpang dari prediksi analis rantai pasokan Ming-Chi Kuo sebelumnya bahwa headset Apple itu akan memiliki satu prosesor dengan kemampuan chip M1 dan prosesor kelas bawah tambahan yang didedikasikan untuk menangani data dari sensor perangkat. Sementara Gurman tidak menyebutkan chip sekunder yang diklaim dalam laporan ini, pengaturan beberapa chip juga telah dikabarkan dalam laporan sebelumnya dari The Information.
Jika Apple awalnya berencana untuk menggunakan M1 sebagai prosesor utama headset, masuk akal bagi perusahaan untuk menukarnya dengan iterasi terbaru dari chip internalnya. Apple mengumumkan chip M2 baru di Worldwide Developers Conference (WWDC) awal bulan ini, dan mengatakan bahwa chipset itu menawarkan CPU 18% lebih cepat dan GPU 35% lebih cepat dibandingkan dengan chip M1.
Rumor tentang form factor standalone dari perangkat juga mulai menyebar, dan prediksi Gurman bahwa itu akan mencakup RAM 16 GB dapat menunjukkan tingkat performa yang berpotensi lebih kuat daripada Meta Quest 2 all-in-one. Headset VR Meta hadir dengan RAM 6 GB dan platform Snapdragon XR2, jadi akan menarik untuk melihat bagaimana perbandingannya dengan headset Apple ketika dirilis.
Dilansir dari The Verge (27/6), ada tanda-tanda bahwa headset Apple semakin dekat dengan peluncurannya pada Januari 2023 yang sebelumnya dikabarkan. Dewan direksi Apple dilaporkan mendapat kesempatan untuk mencoba headset pada bulan Mei. RealityOS, sistem operasi yang kabarnya akan digunakan headset, juga muncul dalam kode Apple dan dalam aplikasi merek dagang yang kemungkinan diajukan oleh perusahaan.
