Mirrorless Sony A9 III sudah tiba di Indonesia, ini harga dan spesifikasinya

Sony secara resmi telah meluncurkan mirrorless Sony A9 III ke Indonesia. Kamera ini adalah mirrorless full-frame pertama di dunia dengan sensor global shutter. A9 III adalah penerus kamera A9 II yang telah meluncur hampir 5 tahun yang lalu.

Dengan sensor global shutter, kamera tersebut mampu menampilkan beberapa spesifikasi luar biasa. Di antaranya adalah kecepatan pemotretan 120 fps tanpa blackout, shutter speed hingga 1/80.000 detik, dan tidak ada gangguan rolling shutter. Namun, resolusi yang terbilang rendah pada 24,6 MP mungkin akan mengecewakan sebagian pengguna.

Teknologi baru tersebut membuka banyak kemungkinan baru bagi fotografer. Tanpa shutter mekanik, kamera ini dapat memotret dengan resolusi penuh, burst RAW 14 bit tanpa blackout hingga 120 fps dengan buffer 1,6 detik (sekitar 180 pemotretan). Sony juga melengkapi prosesor gambar Bionz XR terbaru dan AF deteksi fase bidang fokus kepadatan tinggi yang memungkinkan pelacakan fokus otomatis (AF) secara real-time.

Global shutter memungkinkan shutter speed hingga 1/80.000 detik (1/16.000 selama pemotretan continuous), sepuluh kali lebih cepat dibandingkan kebanyakan kamera. Lampu kilat yang kompatibel dapat disinkronkan hingga kecepatan shutter maksimum, dibandingkan dibatasi pada kecepatan yang jauh lebih rendah dalam mode shutter elektronik— biasanya sekitar 1/250 hingga 1/500 detik.

Hal tersebut juga memungkinkan shutter speed disesuaikan secara akurat untuk menghilangkan flicker dalam video. Dan Sony menawarkan fitur pre-burst 1 detik yang dapat menangkap subjek sebelum tombol shutter ditekan, sehingga mengurangi kemungkinan pengambilan gambar yang terlewat.

Stacked global shutter juga memberikan manfaat besar untuk video. Ini adalah kamera pertama Sony yang mendukung video 4K 120p tanpa cropping dan tanpa distorsi rolling shutter, bersama dengan 4K 60p dengan oversampling 6K.

Sony A9 III menawarkan perekaman 10 bit dengan pengambilan S-Log3 di semua mode video (termasuk 4K 120p), bersama dengan S-Cinetone yang dipinjam dari jajaran produk Venesia kelas atas Sony yang mampu membuat warna kulit manusia dan subjeknya menonjol dengan indah.

Tidak berhenti di situ saja, terdapat fitur stabilisasi dalam kamera (IBIS) dengan pengurangan guncangan hingga 8 stop. Electronic viewfinder-nya adalah yang terbaik dari Sony dengan 9,44 juta dot. Dan untuk membantu menangani buffer secepat mungkin, A9 III mendukung kartu CFexpress Type A yang cepat selain SD UHS II.

Spesifikasi lainnya menampilkan rentang ISO 250-25600 (dapat diperluas ke ISO 125–51200). Hal ini seharusnya tidak mengganggu fotografer pada hari-hari cerah, mengingat shutter speed yang sangat tinggi, namun merekam video memerlukan ND filter untuk memblokir sebagian cahaya.

Sony menjual A9 III di Indonesia dengan harga Rp94.999.000, dan dapat dibeli di seluruh dealer resmi Sony. Selain mirrorless full-frame A9 III, pada kesempatan kali ini Sony juga meluncurkan lensa FE 300m F2.8 GM OSS yang dijual dengan harga Rp99.999.000.