GTA 6 akan dijual Rp1,6 juta
Dalam sebuah rumor terbaru, dikabarkan bahwa Grand Theft Auto 6 (GTA 6) akan dijual dengan harga mulai dari USD100 atau sekitar Rp1,6 juta-an.

Grand Theft Auto 6 (GTA 6) merupakan salah satu video yang game paling ditunggu-tunggu pada dekade ini. Soalnya, para pendahulunya menjadi sebuah game yang sangat digemari jutaan gamer di seluruh dunia.
Namun, ada sebuah hal yang mengejutkan terkait game yang satu ini. Soalnya, dalam sebuah rumor terbaru dari analis game, Matthew Ball, harga peluncuran dari GTA 6 ada di angka USD100 atau sekitar Rp1,6 juta.
Dilansir dari laman Gizmochina (22/1), Ball memperkirakan bahwa Take-Two Interactive, penerbit GTA 6, dapat menggunakan daya tarik pasar yang luar biasa dari game tersebut untuk mendorong standar harga baru untuk judul-judul AAA.
Ia mencatat bahwa industri game "berharap" akan adanya perubahan ini, karena hal ini dapat mendorong penerbit lain untuk mengadopsi titik harga yang lebih tinggi guna mengimbangi meningkatnya biaya pengembangan dan inflasi.
Secara historis, harga gim video relatif stabil. Pada tahun 2020, Take-Two menjadi salah satu penerbit pertama yang menaikkan harga gamenya dari USD60 menjadi USD70 selama transisi ke konsol generasi berikutnya.
Para kritikus berpendapat bahwa peningkatan ini mengabaikan konteks ekonomi yang lebih luas. Meskipun harga video game yang disesuaikan dengan inflasi mungkin tampak wajar, upah yang stagnan dan meningkatnya biaya hidup menggambarkan gambaran yang lebih rumit.
Sedangkan para gamer juga telah menunjukkan prevalensi strategi monetisasi pasca peluncuran, seperti konten yang dapat diunduh (DLC) dan tiket musiman, yang tidak lazim dua dekade lalu.
Meskipun mendapat reaksi keras dari para penggemar, para pelaku industri percaya bahwa strategi harga GTA 6 dapat mempengaruhi pasar. Dengan biaya pengembangan yang sangat tinggi dan meningkatnya ekspektasi konsumen terhadap game yang kaya konten, penerbit mungkin melihat ini sebagai langkah yang diperlukan.
Sebagai antisipasi untuk GTA 6, dengan tanggal rilis yang dikabarkan pada akhir tahun 2025, perdebatan harga menggarisbawahi percakapan yang lebih luas tentang keberlanjutan model industri game saat ini. Apakah titik harga $100 ini akan menjadi norma masih harus dilihat.