×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Langgar paten, Google terpaksa ubah beberapa fitur di perangkatnya

Oleh: Erlan - Minggu, 09 Januari 2022 10:05

Kemenangan Sonos berarti ada kemungkinan akan terdapat larangan mengimpor perangkat yang melanggar yang akan berlaku dalam 60 hari ke depan.

Google ubah beberapa fitur di produk populernya

Google baru-baru ini terlibat perselisihan hukum dengan Sonos. Perselisihan berawal laporan Sonos yang mengklaim bahwa Google telah melanggar sejumlah paten dan lisensi pada produk populernya. Sekarang, tampaknya gugatan itu terbukti menguntungkan Sonos, karena Google dipaksa untuk membuat perubahan pada speaker Nest mereka.

Sonos telah memenangkan keputusan pengadilan besar setelah menumpuk sejumlah tuntutan hukum dan tuduhan pencurian terhadap Google, sebagaimana laporan dari AndroidPolice. Kini, Google dipaksa untuk melakukan perubahan pada beberapa perangkat populernya. Dalam skenario kasus terburuk, bahkan mungkin menghadapi larangan produknya.

Dilansir dari Gizmochina (8/1), Komisi Perdagangan Internasional AS baru saja memutuskan mendukung Sonos setelah menemukan Google bersalah melanggar kekayaan intelektual Sonos.

Putusan ini juga menyusul hasil awal Agustus 2021, di mana hakim juga menemukan Google melanggar Undang-Undang Tarif 1930. Dengan kata lain, kemenangan Sonos berarti ada kemungkinan akan terdapat larangan mengimpor perangkat yang melanggar, yang akan berlaku dalam 60 hari ke depan. Meskipun perusahaan mengatakan kepada The Verge bahwa “Kami tidak mengharapkan dampak apa pun pada kemampuan kami untuk mengimpor atau menjual produk kami,” Selain itu, pelanggan juga tidak akan mengalami gangguan.

Google lebih lanjut menguraikan beberapa perubahan yang akan datang untuk speaker nest mereka melalui postingan di forum. Sebagai informasi, Sonos telah berusaha untuk memblokir penjualan speaker pintar (smart speaker) Google, ponsel Pixel, dan bahkan Chromebook pada awalnya. Namun, hingga saat ini, masih belum jelas produk dan seri mana yang akan terkena larangan atau revisi.

×
back to top