Google tidak lagi berikan makanan gratis kepada karyawan demi efisiensi

Google telah mengakhiri tunjangan karyawannya yang terkenal. Pasalnya, raksasa teknologi ini telah mengumumkan serangkaian langkah pemotongan biaya sehingga dapat memprioritaskan pekerjaannya dalam kecerdasan buatan (AI).

Menurut sebuah memo tertanggal 31 Maret, yang ditandatangani oleh kepala keuangan Google Ruth Porat dan pimpinan pencarian perusahaan teknologi Prabhakar Raghavan, karyawan tidak akan lagi mendapatkan makanan ringan gratis, layanan binatu, dan makan siang perusahaan.

Selain itu, Google telah memutuskan untuk menghentikan pengeluaran untuk perlengkapan pribadi seperti laptop dan memangkas biaya dengan menggeser jadwal kelas fitness.

“Karena peralatan adalah pengeluaran yang signifikan untuk perusahaan sebesar kami, kami akan dapat menghemat secara berarti di sini,” kata memo tersebut seperti yang dilansir dari Wionews (5/4).

Memo tersebut menyatakan bahwa uang yang dihemat dari penghentian fasilitas semacam itu akan lebih efisien digunakan untuk fokus pada pekerjaan dengan prioritas lebih tinggi. Google lebih lanjut mengatakan bahwa itu juga akan mengurangi kecepatan perekrutan.

“Pekerjaan ini sangat penting karena pertumbuhan kami baru-baru ini, lingkungan ekonomi yang menantang, dan peluang investasi kami yang luar biasa untuk mendorong kemajuan teknologi — khususnya dalam AI,” kata Google.

Selanjutnya, perusahaan teknologi itu mengatakan akan berupaya menghemat uang dengan "menghasilkan lebih banyak dari server dan pusat data," mengutip infrastruktur sebagai salah satu bidang investasi terbesarnya.

Mereka juga berencana untuk menemukan "cara yang lebih terukur dan efisien" untuk melatih model AI-nya, kata memo itu.

Namun, Ruth Porat, dalam memo tersebut menambahkan bahwa penyesuaian tunjangan akan bervariasi berdasarkan kebutuhan lokasi kantor dan persyaratan atau tren di setiap ruang kantor.

Menanggapi laporan tersebut, juru bicara Google Ryan Lamon mengatakan bahwa Google memiliki tujuan perusahaan untuk melakukan penghematan yang tahan lama melalui peningkatan kecepatan dan efisiensi.

"Sebagai bagian dari ini, kami membuat beberapa perubahan praktis untuk membantu kami tetap bertanggung jawab mengelola sumber daya kami sambil terus menawarkan tunjangan, manfaat, dan fasilitas terdepan di industri," kata Lamon.

Karyawan Google menikmati tunjangan ini selain dari gaji tinggi dan hibah saham sudah sejak lama, menjadikannya tempat yang ideal untuk bekerja. Keputusan Google untuk mengurangi biaya mengikuti pernyataan CEO Sundar Pichai awal tahun ini bahwa perusahaan akan memangkas staf Google sekitar 6 persen, berjumlah sekitar 12.000 karyawan.