sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
Rabu, 18 Nov 2020 14:12 WIB

Google siapkan USD11 juta untuk UMKM dan pencari kerja di Indonesia

Melalui Google for Indonesia kelima, Google mengumumkan komitmen untuk membantu pemilik bisnis dan melatih anak muda mencari kerja di Indonesia.

Google siapkan USD11 juta untuk UMKM dan pencari kerja di Indonesia

Dalam Google for Indonesia kelima, Google mengumumkan komitmen senilai USD11 juta untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Pinjaman modal sebesar USD10 juta akan diinvestasikan Google melalui kemitraan dengan Kiva untuk menyediakan pinjaman bagi UMKM di seluruh daerah. Sedangkan USD1 juta akan diberikan melalui Google.org kepada Plan International untuk melawan pengangguran anak muda di Indonesia.

“Google menyediakan USD10 juta dalam bentuk pinjaman modal untuk membantu pemilik UKM agar lebih siap dalam menghadapi masa sulit ini. Melalui kemitraan dengan Kiva, Google memberikan modal kepada para penyedia layanan keuangan untuk menyediakan pinjaman kepada UKM yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19 di komunitas-komunitas yang kurang terlayani di Indonesia," kata Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf. 

Google juga menghubungkan bisnis baik besar maupun kecil dengan pencari kerja yang berkualitas melalui Kormo Jobs, yang diluncurkan di Indonesia pada 2019. Bickey Russell selaku Operations Lead Kormo di tim inisiatif Next Billion Users Google, mengatakan aplikasi lowongan kerja ini sudah banyak menghubungkan pencari kerja dengan pemberi kerja sejak diluncurkan, dan mengalami peningkatan pesat dalam jumlah posting-an lowongan pekerjaan dari perusahaan besar tahun ini. 

"Angkanya naik dua kali lipat, yang berarti kesempatan kerja juga meningkat. Kami mencatat hal ini dan menambahkan beberapa fitur baru untuk kerja jarak jauh. Kami juga memperluas lingkup platform ini agar dapat mencakup UKM dan listingan untuk layanan logistik dan esensial yang terkena dampak pembatasan sosial akibat pandemi," kata Bickey. 

Diketahui Kormo bekerja dengan setidaknya 100 UKM dari program pelatihan Gapura Digital untuk memperbaiki pengalaman integrasi mereka, dan dengan ARKADEMI & QuBisa untuk menyediakan lebih banyak kursus online bersertifikat bagi pencari kerja. Sedangkan bagi mereka yang sudah bekerja, Google juga membantu mereka yang termotivasi untuk menambah kemampuan dengan keterampilan yang dapat langsung digunakan, dari komputasi Cloud hingga kecerdasan buatan (AI). 

“Kami meluncurkan JuaraGCP, sebuah program untuk belajar pengembangan aplikasi, analisa data, dan machine learning di Google Cloud. Pada bulan Juni, kami membuat komitmen untuk mengadakan 150.000 training lab hingga akhir tahun ini. Saya senang sekali semua pelatihan sudah selesai diadakan pada bulan Oktober," kata Country Director Google Cloud Indonesia, Megawaty Khie. 

Diketahui Google juga telah melatih 1.000 orang dalam hal Kesiapan Cloud sebagai bagian dari program Digital Talent Scholarship dari Kominfo untuk membangun SDM yang dapat membantu perusahaan, baik besar maupun kecil, untuk bertumbuh dan berkembang dengan bantuan Cloud. Bukan hanya itu, Google juga mengumumkan beberapa inisiatif pendidikan untuk membantu mahasiswa agar siap menghadapi ekonomi digital, serta membantu pengajar dan pelajar Indonesia dalam mengatasi berbagai tantangan pembelajaran jarak jauh.

Google juga mengumumkan bahwa program Bangkit akan ditawarkan melalui Kampus Merdeka untuk hingga 3.000 mahasiswa terpilih yang memenuhi syarat tahun depan. Di samping kurikulum machine learning, Bangkit akan menawarkan dua topik pembelajaran lain agar mahasiswa siap untuk berkarier di bidang teknologi, yaitu pemrograman dengan pengembangan Android dan dasar-dasar Cloud dengan fokus pada Google Cloud Platform.

Selain itu, melalui kemitraan dengan Kemendikbud dan Kementerian Agama, Google bekerja untuk membantu 45 juta pelajar dan pengajar menjalani pembelajaran jarak jauh menggunakan G Suite for Education.

Sementara itu, YouTube juga berusaha untuk mengembangkan kesempatan belajar melalui Akademi Edukreator, yang dirancang supaya anak muda, pengajar, dan tenaga profesional di Indonesia dapat membuat video pendidikan yang berkualitas tentang berbagai topik seperti sains dan keuangan. Bersama dengan Kok Bisa, program ini akan memilih kreator dari angkatan pertama Akademi Edukreator untuk menerima pelatihan khusus guna meningkatkan mutu konten pendidikan mereka.

Share
×
tekid
back to top