Google Siapkan Aluminium OS, Sistem Operasi Gabungan dari ChromeOS dan Android untuk Laptop dan PC
Google mempersiapkan Aluminium OS yang merupakan sistem operasi gabungan ChromeOS dan Android untuk segmen laptop dan PC
Ilustrasi laptop. dok. Freepik
Google sejak beberapa waktu lalu dikabarkan sedang mengembangkan sistem operasi baru hasil peleburan ChromeOS dan Android.
Bocoran terbaru kini menunjukkan bahwa sistem operasi tersebut akan hadir dengan nama Aluminium OS (ALOS).
Sistem operas inii disebut-sebut tidak hanya diposisikan sebagai penerus ChromeOS, tetapi juga menjadi langkah strategis Google untuk membawa kemampuan Android ke ekosistem laptop dan PC.
Menurut laporan Android Authority, bocoran terbaru mengenai Aluminium OS muncul setelah terungkapnya iklan lowongan pekerjaan yang di bagikan Google muncul untuk posisi Senior Product Manager yang berlokasi di Taiwan.
Lowongan itu mengungkap sejumlah detail penting, termasuk penyebutan langsung nama Aluminium OS sebagai “sistem operasi baru berbasis Android” yang dibangun dengan kecerdasan buatan (AI) sebagai inti.
Dalam deskripsi tugasnya, Google menjelaskan tim pengembang akan bertanggung jawab untuk mengerjakan portofolio perangkat yang mencakup ChromeOS dan Aluminium OS sekaligus.
Perangkat-perangkat tersebut mencakup berbagai bentuk seperti laptop, perangkat detachable, tablet, hingga box PC, dan ditujukan untuk rentang harga dari entry-level hingga premium.
Meski begitu, Google tampaknya tidak akan langsung menghentikan ChromeOS. Dalam lowongan itu disebutkan perlunya menyusun strategi untuk “mentransisikan Google dari ChromeOS ke Aluminium”, yang mengisyaratkan ChromeOS akan menjalani masa transisi sebelum akhirnya digantikan oleh sistem operasi baru ini.
Perangkat ChromeOS yang tidak mendukung migrasi ke Aluminium OS akan tetap mendapatkan pembaruan hingga masa pakainya habis.
Iklan mengenai lowongan pekerjaan tersebut sudah dibagikan Google sejak dua bulan lalu, namun baru diketahui belum lama ini, dan sekarang iklan lowongan tersebut sudah dihapus.
Nama “Aluminium” diyakini dipilih sebagai rujukan halus terhadap Chromium, basis kode open-source ChromeOS.
Penggunaan ejaan British berakhiran “-ium” juga memperkuat kaitannya, seolah menegaskan bahwa sistem baru ini tetap berakar pada fondasi ChromeOS.
Dilansir dari business standard, pada Snapdragon Summit Qualcomm pada September, Head of Android Ecosystem Sameer Samat secara resmi mengumumkan akan menghadirkan Android ke pasar PC.
"Jadi, yang kami lakukan pada dasarnya adalah mengambil pengalaman ChromeOS dan membangun kembali teknologi yang mendasarinya di Android," jelasnya.
Perusahaan tersebut menyatakan sedang berkolaborasi dengan Qualcomm untuk membangun platform baru yang menggabungkan komputasi seluler dan desktop dengan memanfaatkan AI dan berencana akan merilisnya tahun depan.









