Google Project Starline hadirkan pengalaman komunikasi 3D

Panggilan video dengan gambar holografik dalam tampilan tiga dimensi adalah masa depan yang didambakan orang-orang. Cara tersebut memungkinkan berkomunikasi secara real-time, dalam bentuk yang lebih realistis antar personal. Untungnya, Google membuka harapan untuk mewujudkan masa depan ini.

Dalam acara Google I/O, perusahaan memperkenalkan Google Project Starline. Perangkat ini memungkinkan pengguna melihat model 3D seukuran manusia saat berkomunikasi dengan keluarga atau teman. Sehingga, meningkatkan interaksi pribadi dan meniru pengalaman yang didapat saat berbicara secara langsung.

Untuk menggunakan Project Starline, diperlukan lampu dan jendela di depan pengguna. Sebab, gambar 3D akan diaplikasikan ke media tersebut. Dikutip dari Digital Trends (19/5), ini merupakan representasi virtual yang dibuat oleh cahaya dan data terkompresi. 

“Melihat melalui semacam jendela ajaib, dan melalui jendela itu, Anda melihat orang lain, seukuran manusia dan dalam tiga dimensi. Anda dapat berbicara secara alami, memberi isyarat, dan melakukan kontak mata," jelas Google.

Satu-satunya tantangan dalam mewujudkan masa depan ini adalah dibutuhkan banyak data, komputasi, kemajuan kamera, dan akurasi. Google menggunakan penelitian di berbagai bidang, seperti pembelajaran mesin, kompresi waktu nyata, dan audio spasial untuk memungkinkan hal ini.

Perusahaan juga mengembangkan sistem bidang cahaya yang memungkinkan pengguna melihat volume dan kedalaman gambar tanpa perlu kacamata atau perangkat augmentasi lain.

Saat ini, Project Starline hanya tersedia di beberapa kantor Google yang memerlukan peralatan khusus. Namun, seiring berjalannya waktu, Google ingin membuat perangkat terjangkau oleh masyarakat umum.