Google percepat Android Security Patch lewat Play Store

Memberikan pembaruan terkini merupakan prioritas Google saat ini. Baik dari sisi peningkatan kinerja sistem operasi melalui pembaruan perangkat hingga pembaruan keamanan merupakan dua hal yang sangat didorong oleh mereka.

Selama ini, baik pembaruan sistem operasi dan keamanan, alias security patch selalu datang melalui sistem On The Air (OTA). Pengguna pun akan mendapatkan notifikasi saat ada pembaruan di perangkat mereka.

Hanya saja, ada satu kelemahan dari sistem ini. Pengguna harus memasang pembaruan tersebut dengan melakukan restart perangkat. Tentunya, hal ini terasa menyulitkan bagi para pengguna perangkat Android.

Untuk mengatasi hal tersebut, Google pun membuat sebuah sistem bernama "Project Mainline". Sistem ini akan membuat para pengguna Android dapat melakukan pembaruan keamanan melalui Play Store.

Engadget (8/4) melaporkan, hal ini mulai akan diimplementasikan mulai dari Android Q. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mengirimkan pembaruan penting ke smartphone pengguna lebih tepat waktu.

Pihak Google menjelaskan, Project Mainline akan memperbarui 12 "modul" yang berbeda, seperti komponen media. Dalam praktiknya, hal ini akan memungkinkan Google untuk menambal bug atau celah keamanan dengan cara yang sama seperti,  memperbarui salah satu aplikasi pihak pertama seperti Chrome atau Play Music.

"Pada Android Q, akan ada modul OS yang akan memperbarui tanpa reboot perangkat, seputar kompatibilitas dan keamanan," kata salah satu petinggi Google, Stephanie Cuthbertson.

"Sistem akan diperbarui di latar belakang dengan cara yang sama saat melakukan pembaruan aplikasi Android," ujar Stephanie.

Sekadar informasi, Project Mainline merupakan perluasan dari proyek yang dimulai Google pada tahun 2017 dengan nama "Project Treble" Oreo. Proyek ini dirancang untuk memungkinkan para produsen memperbarui perangkat Android mereka tanpa harus membuat perubahan besar pada perangkat lunak mereka.