Google Domain akhirnya rilis resmi setelah 7 tahun beta
Google mengumumkan layanan sekarang tersedia secara umum di 26 negara, dan perusahaan mengklaim memiliki “jutaan pendaftaran aktif.”
Google Domains, layanan pendaftaran domain perusahaan, akhirnya melepaskan status beta-nya setelah pertama kali diluncurkan tujuh tahun yang lalu. Google mengumumkan layanan tersebut sekarang tersedia secara umum di 26 negara, dan perusahaan mengklaim memiliki “jutaan pendaftaran aktif.”
Bagi pengguna yang mendaftar Google Domains, akan dihadapkan lebih dari 300 pilihan akhiran domain yang berbeda, dan memiliki akses ke DNS berperforma tinggi. Ini merupakan infrastruktur yang sama yang digunakan perusahaan sendiri.
Google menyebutkan, hingga saat ini, jutaan orang telah menggunakan layanan tersebut untuk mengelola sebuah domain. Google juga menambahkan lebih banyak fitur ke Domains selama bertahun-tahun. Orang-orang di 26 negara kini dapat menggunakan versi lengkap dari layanan ini.
Tentu saja, Domains terikat dengan layanan Google lainnya. Pelanggan dapat menggunakan domain mereka di alamat email masing-masing. Pelanggan juga dapat membuat situs web atau toko dengan Google Sites dan menggunakannya pada profil bisnis di Maps dan di Search. Ada juga opsi untuk membangun situs atau toko untuk domain yang dibeli melalui platform seperti Wix, Shopify, Squarespace, Weebly, dan Bluehost.
Untuk menandai peresmian Domains, Google menawarkan diskon hingga 20% untuk biaya pendaftaran domain tunggal atau transfer domain dari register lain untuk pengguna baru dan pengguna lama dengan kode DOMAIN20 hingga periode 15 April.
“Membangun kehadiran online Anda dimulai dengan domain. Ini adalah alamat online Anda, rumah Anda di web, dan seharusnya mudah untuk memulai. Itulah sebabnya kami meluncurkan Google Domains dalam versi beta pada tahun 2015: menjadi tempat termudah untuk menemukan, membeli, dan mengelola domain,” kata Lorenzo Baloci, Google Domains Product Manager di postingan blog resmi Google.
