sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
Sabtu, 20 Jul 2019 08:55 WIB

Google bayar jutaan dolar akibat langgar privasi anak-anak

Google dilaporkan menghadapi denda setelah investigasi tahap akhir dilakukan FTC terkait penanganan video anak-anak di Youtube.

Google bayar jutaan dolar akibat langgar privasi anak-anak
(Foto: Cafe Casey)

Google dikabarkan telah menyelesaikan denda jutaan dolar kepada Federal Trade Commission (FTC) akibat dugaan pelanggaran undang-undang privasi anak-anak di Youtube. Penyelesaian ini terjadi setelah penyelidikan kepada Google terkait perlindungan data anak-anak di Youtube dirasa cukup.

Dilansir Cnet (20/7), Juni lalu Google dilaporkan menghadapi denda setelah investigasi tahap akhir dilakukan FTC terkait penanganan video anak-anak di Youtube. Laporan itu muncul di saat yang sama ketika Youtube menyatakan sedang mempertimbangkan perubahan signifikan untuk melindungi pembuat konten dan audiens anak-anak. Hal ini termasuk memindahkan semua konten anak-anak ke Youtube Kids.

The Washington Post menyebutkan bahwa penyelidikan menemukan Google mengumpulkan data anak-anak secara keliru dan melanggar Undang-Undang Perlindungan Privasi Online Anak-anak. Namun demikian, Departemen Kehakiman belum menandatangi detil denda yang dijatuhkan ke Google. Sayangnya Google menolak dimintai komentar, sementara itu FCC belum memberikan tanggapan. 

Bulan lalu Senator AS Ed Markey mengirim surat ke FTC yang menyatakan keprihatinan atas praktik konten anak-anak YouTube. Dia kemudian meminta FTC untuk meminta pertanggungjawaban Youtube atas setiap aktivitas ilegal yang mempengaruhi anak-anak dan mungkin dilakukan perusahaan.

"Informasi pribadi tentang seorang anak bisa dimanfaatkan untuk mengaitkan konsumen selama bertahun-tahun yang akan datang.. Merupakan kewajiban FTC untuk menegakkan hukum federal dan bertindak sebagai pemeriksa terhadap minat yang semakin meningkat akan data anak-anak," demikian tuliss Markey dalam suratnya.

Share
×
tekid
back to top