Google akusisi Typhoon Studios demi Stadia

Google mengumumkan perusahaannya telah mengakuisisi Typhoon Studios yang berbasis di Montreal, Kanada. Upaya ini dilakukan raksasa teknologi tersebut untuk memperkaya Google Stadia.

Studio ini masih terbilang muda dengan 26 karyawan. Mereka bahkan belum merilis judul gim pertama mereka meski telah didirikan hampir tiga tahun lalu. Namun demikian, gim mereka yang akan hadir di masa depan yaitu "Journey to the Savage Planet" akan diluncurkan pada akhir Januari tahun depan.

Judul gim itu sedang dikembangkan untuk beberapa platform sehingga tampaknya konsep ini tak akan berubah menjadi gim khusus Stadia. Dilansir TechCrunch (20/12), Typhoon Studios akan bergabung dengan tim Stadia di Kanada yang dipimpin oleh mantan eksekutif Ubisoft Sébastien Puel.

Google sejauh ini cukup gencar dengan upaya pengembangan internalnya, termasuk Stadia Studios yang dipimpin mantan eksekutif EA Jade Raymond. Dalam sebuah wawancara dengan Gamesindustry.biz, Raymond mengatakan Google berharap bisa membangun beberapa studio pihak pertama untuk merilis konten di platform-nya.

"Kami memiliki rencana termasuk membangun beberapa studio pihak pertama yang berbeda, dan juga membangun organisasi publishing untuk mengirimkan konten eksklusif yang dibuat oleh pengembang indie dan mitra eksternal lainnya," kata Raymond.

Typhoon Studios sendiri didirikan oleh Alex Hutchinson, mantan direktur kreatif di Ubisoft yang merupakan direktur kreatif Far Far 4, dan Reid Schneider. Ini merupakan investasi pertama yang dilakukan Google di Stasia sejak platform gim itu diluncurkan. Hal ini pun menjadi sinyal bahwa Google begitu serius mengembangkan Stadia.