sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
Jumat, 28 Feb 2020 16:10 WIB

Gojek inisiasi gerakan Aman Bersama Gojek

Menggandeng para stakeholder, Gojek melalui inisiasi Aman Bersama Gojek ingin tingkatkan literasi digital masyarakat Indonesia.

Gojek inisiasi gerakan Aman Bersama Gojek

Penipuan di ranah daring saat ini merupakan sebuah hal yang sangat sering kita dengar. Baik dari kalangan masyarakat biasa hingga para pesohor dalam negeri pun tak luput dari aksi kejahatan tersebut.

Hal ini dikarenakan menurut Adityo Hidayat, S.Kom, M.B.A., CISA - Adjunct Researcher Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada mengatakan bahwa literasi digital masyarakat Indonesia saat ini masih cukup rendah.

Salah satu cara yang digunakan oleh para pelaku adalah dengan menggunakan teknik rekayasa sosial. Mereka menyerang para korban dengan melakukan pendekatan manajemen psikologis atau magis.

“Para korban pun diarahkan sedemikian rupa agar bisa memberikan informasi kepada para pelaku,” kata Adityo.

Salah satu cara terbaru adalah dengan meminta kode OTP yang kini menjadi “tameng ampuh” pada saat melakukan pembayaran atau transaksi secara daring. “Sekarang para pelaku mendekati para korban dengan mengaku menjadi salah satu pihak perusahaan dan meminta OTP. Padahal kode itu kan untuk mesin, bukan untuk manusia.”

Fakta ini membuat Gojek membuat inisiatif #AmanBersamaGojek dengan fokus pada edukasi, teknologi, dan proteksi. Hal pertama yang akan mereka lakukan adalah dengan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) serta pemangku kepentingan lain dalam meningkatkan literasi digital bagi masyarakat.

"Kami mengajak berbagai stakeholder untuk memperkuat keamanan. Gojek sudah memiliki tiga pilar keamanan di dalam aplikasi, yaitu edukasi, teknologi, dan proteksi," kata Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi, di kantor Gojek di Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Di sisi lain, Kominfo melalui Slamet Santoso, SH, MM mengapresiasi langkah Gojek ini. Mereka juga akan melakukan literasi digital untuk menekan angka penipuan di kalangan masyarakat.

“Kami juga akan menggalakkan literasi digital kepada masyarakat. Kami juga akan melindungi masyarakat melalui undang-undang,” kata Santoso.

Selain melalui literasi digital, Gojek juga memperketat perlindungan dari sisi teknologi. Mereka sudah mengimplementasikan beberapa teknologi dan program proteksi untuk memastikan keamanan penggunanya.

Yang pertama ada implementasi teknologi Gojek Shield. Teknologi ini menggunakan kecerdasan buatan yang dioperasikan tim keamanan digital kelas dunia yang terdiri dari data scientist, engineers, dan pakar keamanan siber.

Pengguna akan mendapatkan dukungan seperti penyamaran nomor telepon, intervensi chat, dan tombol darurat terhubung dengan Unit Darurat yang siaga 24 jam, agar para pengguna merasa aman menggunakan layanan mereka.

Ada juga program proteksi, dimana mereka memberikan berbagai pelatihan kepada para mitra driver, yang bentuknya antara lain pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), pelatihan anti-kekerasan seksual, dan keselamatan berkendara.

Para pengguna juga akan dilengkapi perlindungan asuransi saat mereka menggunakan layanan GoCar dan GoRide. Mereka juga mendapatkan asuransi kehilangan dan kerusakan barang untuk layanan logistik GoSend dan GoBox. 

Dalam waktu dekat, Gojek juga akan meluncurkan program Jaminan Saldo GoPay Kembali untuk melindungi pengguna dari transaksi yang tidak sah.

Share
×
tekid
back to top