Gemini AI merambah ke wearable, mobil, & TV Android

Google semakin memperluas jangkauan kecerdasan buatan (AI) Gemini dengan mengintegrasikannya ke berbagai perangkat Android, termasuk wearables, mobil, TV, dan perangkat XR (Extended Reality). Langkah ini menandai era baru di mana AI tidak hanya terpusat di smartphone, tetapi menjadi tulang punggung ekosistem teknologi sehari-hari.

Versi mini Gemini, Gemini Nano, akan dihadirkan di smartwatch dan fitness tracker Android. Dilansir dari HardwareZone, fitur ini memungkinkan pengguna mendapatkan rekomendasi kesehatan real-time, seperti analisis detak jantung, saran olahraga, atau bahkan terjemahan percakapan langsung. Kolaborasi dengan merek seperti Samsung dan Xiaomi akan mempercepat adopsi teknologi ini di produk wearable kelas premium.

Pada sektor otomotif, Gemini akan tertanam di sistem infotainment berbasis Android Auto. AI ini mampu memprediksi rute optimal, mengatur suhu kabin sesuai preferensi, atau merekomendasikan restoran berdasarkan riwayat pengguna. Sementara di TV Android, Gemini menghadirkan pengalaman menonton personalisasi dengan mengatur konten (film, iklan, atau berita) sesuai kebiasaan pengguna.

Google juga membawa Gemini ke headset XR seperti Meta Quest dan perangkat AR/VR lain. AI ini akan meningkatkan interaksi di dunia virtual, seperti menciptakan avatar realistis atau menerjemahkan bahasa dalam waktu nyata selama meeting virtual. Untuk developer, Gemini menawarkan tools untuk membuat aplikasi XR berbasis AI tanpa coding rumit.

Rilis awal Gemini untuk perangkat non-smartphone akan dimulai di AS dan Singapura pada kuartal IV/2024. Namun, isu privasi menjadi sorotan, terutama terkait pengumpulan data kebugaran, lokasi, dan kebiasaan pengguna. Google menegaskan bahwa semua proses akan dijalankan dengan enkripsi ketat dan opsi opt-in untuk fitur berbasis cloud.

Ekspansi Gemini ke perangkat IoT menunjukkan ambisi Google mendominasi ekosistem AI terintegrasi. Meski menjanjikan kemudahan, penetrasi AI ini perlu diimbangi dengan kejelasan regulasi perlindungan data. Bagi pengguna setia Android, Gemini bisa menjadi nilai tambah, tetapi bagi yang skeptis terhadap AI, alternatif perangkat "non-cerdas" mungkin tetap jadi pilihan.