Gara-gara Nokia, penjualan Vivo di Jerman dibatasi
Vivo dituduh tidak membayar paten Nokia yang mencakup teknologi seluler dan 5G. Hal ini menyebabkan Vivo tidak bisa dijual di Jerman.
Diikuti kampanye sukses Nokia untuk menghentikan penjualan ponsel Oppo dan OnePlus di Jerman, Vivo kini menghadapi nasib yang sama. Pekan lalu, Nokia memperoleh perintah awal dari pengadilan yang melarang penjualan ponsel Vivo di Jerman jika menggunakan teknologi yang dipatenkan oleh Nokia. Perintah tersebut muncul setelah negosiasi yang gagal mengenai biaya lisensi untuk paten Nokia tertentu.
Nokia mengklaim bahwa keputusan pengadilan memvalidasi pelanggaran Vivo atas paten perusahaan, yang mencakup berbagai teknologi seluler dan 5G. Dilansir dari Gizmochina (13/4), Vivo menolak untuk membayar biaya lisensi yang diminta oleh Nokia setelah perjanjian yang sudah ada sebelumnya antara kedua perusahaan berakhir pada Desember 2021.
Nokia mengatakan bahwa pihaknya mengambil “setiap langkah yang memungkinkan untuk mencapai penyelesaian di luar pengadilan dan memulai negosiasi untuk perpanjangan lisensi” sebelum memulai proses hukum terhadap Vivo pada Mei 2021. Saat ini, menurut perusahaan asal Finlandia tersebut, pendistribusian ponsel Vivo menggunakan teknologi yang dipatenkan Nokia tanpa pembayaran biaya lisensi yang sesuai adalah ilegal.
Dalam pernyataan awal yang dipublikasikan di situs webnya, Vivo mengumumkan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut, menegaskan bahwa Nokia tidak melisensikan patennya dengan syarat yang adil. Nokia telah membalas klaim ini, menyatakan Pengadilan Negeri Mannheim menegaskan bahwa perusahaan telah bertindak adil. Vivo telah memulai persiapan untuk kemungkinan penghentian penjualan di Jerman, sambil tetap mengharapkan penyelesaian dengan Nokia dengan persyaratan yang "adil".
Meskipun ada rumor bahwa OnePlus dan Oppo mungkin menarik diri dari pasar Jerman akhir tahun ini karena sengketa paten yang sedang berlangsung dengan Nokia, Vivo sebelumnya membantah spekulasi tersebut. Perusahaan ini bermaksud untuk mempertahankan kehadiran jangka panjang di Jerman, dan pelanggan yang sudah ada akan terus menerima dukungan layanan penuh.
