Gandeng Kemendikbud, TikTok canangkan program #SamaSamaBelajar

Menjelang era revolusi 4.0, talenta-talenta muda dituntut untuk menunjukkan kreativitasnya. Menurut Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Ir. Harris Iskandar, Ph.D. di abad 21 ini tidak cukup hanya berbekal literasi baca tulis, kita juga perlu literasi digital, literasi sains, literasi numerik, literasi keuangan, dan literasi budaya dan kewargaan.

Sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi digital dan kreativitas generasi muda Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyambut baik kerjasama dengan TikTok Indonesia dalam programnya #SamaSamaBelajar.

“Dan ini tentu saja sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam rangka pengembangan kreativitas. Ini juga untuk meningkatkan literasi digital,” kata Ir. Harris Iskandar, Ph.D. dalam sambutannya di peluncuran program Sama-Sama di TikTok (28/02). Dirinya juga menyatakan bahwa TikTok merupakan sektor swasta yang telah mendukung literasi digital anak milenial di Indonesia, dengan adanya video-video edukasi.

Salah satu kreator TikTok Indonesia yang bersegmen pada konten edukasi adalah Amanda Farliany. Uniknya, Amanda merupakan teman tuli (panggilan untuk penyandang tuna rungu) yang memberikan edukasi bahasa isyarat dalam videonya. Melalui videonya, Amanda ingin teman tuli dan teman dengar dapat berkomunikasi dengan baik dan tidak adanya kesenjangan di antara mereka.

Di tahun ketiganya di Indonesia, video pengguna TikTok di Indonesia sering kali menjadi trending di media sosial. Kontennya yang kini lebih bermanfaat dan bervariasi, mulai diterima masyarakat tanah air. TikTok baru saja meluncurkan program barunya bertajuk Sama-Sama di TikTok, dengan empat rangkaian programnya, diantaranya #SamaSamaBelajar, #SamaSamaKetawa, #SamaSamaPede, dan #SamaSamaPede.

Head of Content and User Operations TikTok Indonesia Angga Anugrah Putra berharap pihaknya dapat lebih sering bermitra dengan pemerintah.