sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
Selasa, 11 Agst 2020 11:49 WIB

Gamer habiskan Rp170 triliun selama Q2 2020

Dimasa pandemi virus corona ini, NPD Group sebut masyarakat Amerika habiskan Rp170 triliun selama kuartal kedua 2020.

Gamer habiskan Rp170 triliun selama Q2 2020
Ilustrasi Gamer (Pixabay)

Selama awal pandemi virus corona ini, industri gim dikabarkan mencatatkan rekor penghasilan tertinggi mereka. Dalam banyak laporan, semakin banyak gamer yang menghabiskan uang mereka untuk membeli gim atau membeli perangkat gim baru.

Belakangan ini, analis industri gim, NPD Group mengatakan tren ini masih belum akan berhenti. Mereka mengatakan, dalam penelitian yang mereka lakukan, pertumbuhan industri gim belakangan ini mengalami peningkatan.

Di pasar video game di Amerika contohnya, gamer diperkirakan telah melakukan pengeluaran hingga USD11,6 miliar atau Rp170,9 triliun di kuartal kedua 2020. Jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, peningkatannya menjadi 30 persen.

Engadget (11/8) menyebut, NPD Group melihat penjualan perangkat keras "hanya" sebesar USD848 juta saja (sekira Rp12,49 triliun). Tapi kenyataannya, angka itu mewakili lonjakan besar 57 persen jika dibandingkan kuartal kedua 2019.

NPD Group mengatakan bahwa tidak ada penjualan konsol yang terlalu menonjol. Penjualan Nintendo Switch, Xbox One dan PlayStation 4 dikabarkan ada di level yang sama. Begitu pula dengan kategori aksesoris juga naik 50 persen dibanding tahun lalu.

Adapun game apa yang mendorong lonjakan ini, tidak banyak kejutan di daftar NPD. Judul baru seperti Fantasy VII: Remake dan The Last of Us Part II memang ada di dua teratas, namun gim lain seperti Animal Crossing: New Horizons, Call of Duty: Modern Warfare, Call of Duty: Warzone, Grand Theft Auto V, Mario Kart 8: Deluxe, dan Minecraft tetap menjadi gim populer.

NPD Group pun memprediksi bahwa tren ini tidak akan mengalami perubahan dikarenakan masyarakat Amerika masih diminta untuk tetap di rumah. Mereka juga memprediksi bahwa di kuartal 3 2020 ini, akan tetap baik, namun tidak akan memecahkan rekor baru.

Share
×
tekid
back to top