Fujifilm X-E4 hadir dalam bodi klasik dan kecepatan AF tinggi

Fujifilm resmi mengumumkan kamera mirrorless terbaru mereka lewat model X-E4. Memiliki sensor gambar beresolusi 26,1 MP, Fujifilm X-E4 memiliki rancang bangun bergaya rangefinder. Salah satu kunggulan dari kamera ini adalah kecepatan performa AF serta menjanjikan kualitas gambar tinggi meski bodinya ringkas.

Mirrorless Fujifilm X-E4 digadang-gadang sebagai kamera seri X dengan bodi paling ringan dan kecil. Dilansir dari PetaPixel (28/1), X-E4 hanya berbobot sekitar 360 gram serta berdimensi 4,77 x 2,87 x 1,28 inci. Kamera terbaru ini hadir dengan sensor dan prosesor generasi keempat dari Fujifilm, serta layar belakang tipe LCD yang dapat dimiringkan (tilt) yang dirancang khusus agar tidak terlalu menonjol dari bodinya, sehingga tetap terlihat ringkas secara keseluruhan.

Perusahaan asal Jepang tersebut mengatakan bahwa desain X-E4 sangat dipengaruhi oleh kamera film klasik, sehingga dideskripsikan dengan rangefinder. Grip bagian depan dan belakangnya dibuat datar untuk memberikan estetika klasik, sedangkan pelat atas bodi kamera terbuat dari magnesum sehingga memberikan kekuatan pada bodinya.

Dalam hal spesifikasi teknis, Fujifilm dilengkapi dengan sensor CMOS X-Trans beresolusi 26,2 MP dan X-Processor 4 sehingga diklaim memberikan performa AF yang cepat. X-E4 menggunakan AF phase-detection di hampir 100% sensor untuk mendapatkan kecepatan fokus hingga 0,02 detik.

Kamera ini juga dapat melacak subjek bergerak dengan algoritma pendeteksian AF mutakhir, memastikan bahwa gambar dapat ditangkap dengan tajam. Berbicara seputar AF, X-E4 dilengkapi dengan teknologi pendeteksian wajah dan mata terbaru dari fujifilm dalam cahaya redup hingga -7.0EV.

Dari sisi video, Fujifilm X-E4 mampu merekam hingga resolusi 4K pada 30 fps. Pengguna juga dapat merekam dengan kecepatan 240 fps dengan resolusi Full HD. Untuk harga, Fujifilm X-E4 dibanderol dengan harga USD850 (Rp12 juta), dan USD1050 (Rp15 juta) dengan lensa kit 27mm f/4 R WR.