Foxconn peroleh keuntungan terendah selama dua dekade

Foxconn menyatakan penurunan keuntungan ke titik paling rendah selama dua dekade di kuartal pertama tahun ini. Penurunan ini terjadi lantaran pandemi corona yang memaksa perusahaan asal Taiwan itu untuk menunda operasi manufaktur di Tiongkok dan menghentikan permintaan dari sejumlah pelanggannya, termasuk Apple. 

Penurunan itu terjadi sebanyak 90% ke angka USD70,3 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Ini merupakan level terendah yang terjadi sejak kuartal pertama tahun 2000. Angka ini juga jauh dari perkiraan konsensus Refinitiv yang sebelumnya diprediksi sebesar USD300 juta. 

Kendati begitu, Foxconn menyatakan bahwa masa sulit selama penyebaran virus ini sudah berakhir, setidaknya bagi perusahaan ini. Nah, di kuartal kedua tahun ini, Foxconn memprediksi adanya peningkatan pendapatan. Tidak tanggung-tanggung, persentasenya diperkirakan berada dua digit dari yang didapatkan perusahaan ini pada kuartal pertama. Namun itu pun masih dikatakan menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. 

Dilansir dari Reuters (18/5), Lin Young, eksekutif Foxconn menyebut bahwa unit enterprise dan komputasi perusahaan tersebut diprediksi akan mendapatkan pertumbuhan pendapatan. Lin Young menaksir peningkatan itu berkisar lebih dari 10% untuk enterprise dan lebih dari 15% untuk unit komputasi di kuartal kedua ini. 

Lain halnya dengan divisi elektronik untuk konsumen. Divisi ini diperkirakan akan mengalami penurunan tahunan sebesar 15% sejak corona mewabah. Di kuartal pertama, divisi ini menyumbangkan 42% dari seluruh pendapatan Foxconn.