sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
Kamis, 17 Mar 2022 15:32 WIB

Foxconn kembali beroperasi sejak lockdown dicabut

Beberapa waktu lalu, perusahaan asal Taiwan Foxconn menghentikan operasinya di Tiongkok karena lockdown Covid-19. Kini pemasok Apple tersebut melanjutkan operasinya lagi.

Foxconn kembali beroperasi sejak lockdown dicabut

Salah satu pemasok utama Apple, Foxconn, telah memulai kembali produksi dari pabriknya di Shenzhen, Tiongkok. Sebelumnya, Foxconn dikabarkan menghentikan lini produksi karena lockdown yang diberlakukan pemerintah Tiongkok. Kini, pabrik tersebut dikabarkan kembali beroperasi setelah lockdown di wilayah tersebut telah dicabut sebagian.

Pemasok asal Taiwan itu mengatakan kepada Reuters bahwa mereka saat ini memulai kembali produksi dan operasi secara terbatas di Shenzhen. Untuk membuka kembali fasilitas tersebut, perusahaan telah memenuhi setiap persyaratan pemerintah, juga menyediakan tempat untuk tinggal dan bekerja.

Dilansir dari Gizmochina (17/3), perusahaan tersebut telah menetapkan sistem manajemen loop tertutup. Sistem serupa juga diadopsi untuk Olimpiade Musim Dingin yang berlangsung di beijing.

Dalam sebuah pernyataan, pemasok Apple itu menyatakan bahwa “Beberapa operasi telah dapat dimulai kembali dan beberapa produksi sedang dilakukan. Proses ini, yang hanya dapat dilakukan di kampus yang mencakup perumahan karyawan dan fasilitas produksi, mematuhi pedoman industri yang ketat dan kebijakan manajemen loop tertutup yang dikeluarkan oleh pemerintah Shenzhen.” Saat ini, belum diketahui produk Apple mana yang dibuat Foxconn dari dua pabriknya di Shenzhen.

Meskipun demikian, perusahaan itu dikenal sebagai perakit terbesar untuk produk iPhone. Foxconn menambahkan bahwa penutupan pabrik telah menyebabkan keterlambatan pengiriman, sementara kesulitan logistik juga mempersulit pengiriman produk ke pelanggan di seluruh dunia. Apple baru-baru ini menyatakan bahwa kekurangan chip yang sedang berlangsung berimbas pada pendapatan USD6 miliar dalam kuartal terakhir tahun 2021.

Share
×
tekid
back to top