Foxconn: Kekurangan komponen akan terjadi hingga 2022

Kekurangan global pada komponen elektronik yang sedang berlangsung semakin memuncak. Ini bahkan memberi dampak pada produsen raksasa teknologi Apple, yakni Foxconn.

Dilansir dari The Verge (31/3), Foxconn mengumumkan dampak dari kekurangan tersebut mulai terlihat. Menurut CEO Foxconn Young Lui, perusahaan tidak akan mampu memenuhi beberapa pesanan karena kekurangan tersebut. Ia memperkirakan, ketidakmampuan itu mungkin akan berlangsung hingga kuartal kedua tahun depan.

“(Pasokan) dalam dua bulan pertama kuartal ini masih baik-baik saja, karena klien kami semuanya sangat besar, tetapi kami mulai melihat perubahan terjadi bulan ini,” kata Lui kepada investor saat melaporkan pendapatan terbaru perusahaan.

Lui memperkirakan, perusahaan setidaknya akan kehilangan sekitar 10% dari pesanannya karena dampak tersebut dan jumlah pesanan besar dari kliennya. Apple sebagai salah satu perusahaan yang dipasok Foxconn mungkin akan terpaksa menghadapi penundaan pada produksi smartphone yang akan datang.

Foxconn juga melihat adanya perlambatan manufaktur pada musim semi lalu, ketika puncak pandemi Covid-19 terjadi, menyusul penutupan pabrik dan pekerja yang dikarantina. Karena hal itu, penundaan terjadi di seluruh rantai pasokan, yang menyebabkan peluncuran jajaran iPhone 12 lebih lambat dari rencana. 

Selain Foxconn, Samsung lebih dulu mengumumkan bahwa perusahaan juga mengalami kekurangan komponen. Pada awal bulan ini, Samsung memperingatkan para investor tentang krisis yang terjadi dalam industri semikonduktor dan bersiap dalam menghadapi kekurangan chip global yang sedang berlangsung.

Pada industri game, Sony dan Microsoft sama-sama menyinggung kekurangan sebagai faktor utama dalam status PlayStation 5 dan Xbox Series X yang hampir mustahil untuk dibeli. Di samping itu, nilai purna jual kartu grafis PC berlipat ganda, karena kombinasi dari kekurangan dan permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.