Foxconn incar 5% pangsa pasar kendaraan listrik global

Foxconn Group, yang dikenal sebagai produsen kontrak Apple, telah memperluas bisnisnya dan baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka memasuki pasar kendaraan listrik yang berkembang pesat.

Sekarang, ketua perusahaan Liu Yangwei mengatakan bahwa pendapatan di pasar kendaraan listrik masih didominasi oleh perangkat lunak dan suku cadang, serta pendapatan untuk kendaraan listrik itu sendiri tidak akan signifikan hingga setidaknya satu tahun.

Lebih lanjut dia menambahkan, target perusahaan adalah untuk merebut sekitar 5% pangsa pasar global di pasar kendaraan listrik pada akhir tahun 2025. Pada saat itu, perusahaan juga berharap dapat mencapai kapasitas OEM kendaraan untuk memproduksi 500.000 hingga 750.000 kendaraan listrik per tahun.

Liu Yangwei juga berbicara tentang kompetisi dan menambahkan bahwa perusahaan memiliki empat keunggulan utama dibandingkan yang lain, yaitu Lokalisasi Operasi, Desain Perangkat Lunak & Keras, Integrasi Vertikal, dan Sistem Terbuka MIH.

Bulan lalu, Foxconn mengumumkan joint venture (perusahaan patungan) dengan National Petroleum Corporation of Thailand (PTT) untuk pabrik kendaraan listrik negara itu, yang akan memulai produksi massal pada kuartal pertama 2024.

Dilansir dari Gizmochina (17/3), Foxconn tidak membatasi bisnis produksi kendaraan listrik ke Thailand tetapi menyebar ke seluruh wilayah. Perusahaan juga telah mengumumkan bahwa mereka bermitra dengan Kementerian Investasi Indonesia dengan beberapa perusahaan lain untuk pengembangan kendaraan listrik di wilayah tersebut.

Mereka telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi pabrik kendaraan listrik di Amerika Utara. Ini adalah bagian dari USD280 juta dalam kesepakatan dengan startup kendaraan listrik AS Lordstown Motors yang juga termasuk pembelian saham. Foxconn juga mempertimbangkan untuk mendirikan pabrik kendaraan listrik di India, Eropa, dan Amerika Utara atau Selatan pada tahun 2024.