Fitur baru LinkedIn pakai AI bantu pengguna bikin resume
Sebagai platform sosial tempat kerja terkemuka, LinkedIn hadir untuk penggunanya berbagi resume dan jaringan.
LinkedIn diketahui sedang mengembangkan fitur baru menggunakan AI generatif yamg dapat meningkatkan kualitas profil pencari kerja di platform. Fitur baru ini nantinya akan membantu pengguna untuk membuat postingan terkati perjalanan karir mereka, yang akan bermanfaat untuk menggaet para rekruter.
Sebagai platform sosial tempat kerja terkemuka, LinkedIn hadir untuk penggunanya berbagi resume dan jaringan. Mereka sering memposting tentang lintasan karir hingga pencapaiannya untuk meningkatkan prospek pekerjaan.
Namun, menyusun postingan seperti ini membutuhkan perencanaan dan penulisan yang tidak asal. Untuk mengatasi hal tersebut, Direktur Produk LinkedIn Keren Baruch mengumumkan integrasi AI generatif ke dalam platform-nya, menawarkan alternatif yang lebih cepat kepada pengguna.
Dilansir dari Gizmochina (26/6), untuk menggunakan fitur ini, pengguna harus menyediakan minimal 30 kata yang menguraikan pesan utama yang ingin mereka sampaikan dalam postingan. Dengan memanfaatkan input tersebut, AI akan membuat draf yang dapat ditinjau oleh pengguna.
Sayangnya, fitur baru ini menimbulkan polemik di kalnagan komunitas LinkedIn. Beberapa pengguna berpendapat bahwa itu membahayakan keaslian postingan di platform. Mereka mengklaim menggunakan AI generatif dapat mengubah interaksi di LinkedIn menjadi pertukaran antar chatbot, alih-alih hubungan manusia yang sebenarnya.
Pengenalan AI generatif LinkedIn untuk penulisan postingan menunjukkan keseimbangan antara efisiensi dan keaslian. Meskipun tidak dapat disangkal menawarkan pendekatan yang disederhanakan untuk pembuatan konten, kekhawatiran tentang potensi hilangnya sentuhan manusia dan keterlibatan yang tulus tidak dapat diabaikan.
Fitur saat ini masih dalam tahap pengujian dan nantinya akan dapat diakses oleh semua pengguna. Pada tahap ini, penting bagi LinkedIn untuk mengatasi masalah pengguna dan memastikan bahwa integrasi AI generatif sejalan dengan tujuan keseluruhan platform.
Mencapai keseimbangan yang tepat akan menjadi kunci untuk mempertahankan nilai LinkedIn sebagai platform jaringan profesional, mendorong interaksi yang tulus, dan memberdayakan individu untuk memajukan karier mereka secara efektif.
Selain membuat postingan, belum lama ini LinkedIn juga mengumumkan kemampuan lain yang dapat dilakukan oleh AI generatif-nya, yaitu membuat surat pengantar. Lebih lanjut, perusahaan belum mengumumkan kapan fitur akan hadir untuk pengguna publik secara resmi.









