sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
Selasa, 09 Feb 2021 08:56 WIB

Facebook kembali perangi informasi tidak benar terkait vaksin Corona

Faceboook dan Instagram akan menghapus unggahan yang berisi informasi salah terkait vaksin Corona dan konspirasi tidak berdasar.

Facebook kembali perangi informasi tidak benar terkait vaksin Corona

Sebelum pandemi Corona melanda dunia, Facebook bisa dibilang menjadi salah satu pusat platform terkait penyebaran informasi kesehatan yang belum tentu benar secara medis. Hal tersebut juga terus terjadi kala pandemi seperti sekarang ini. Sebagai bagian dari kebijakan tentang informasi salah terkait Corona, kini perusahaan akan menghapus segala bentuk unggahan yang mengklaim vaksin palsu untuk virus tersebut. 

Melalui postingan blog perusahaan, tindakan ini akan berlaku untuk unggahan yang dibuat oleh pengguna umum maupun iklan berbayar. Begitu juga aplikasi yang berada di bawah perusahaan tersebut, yaitu Instagram

"Kami akan segera mulai menegakkan kebijakan ini, dengan fokus khusus pada Halaman, Grup, dan akun yang melanggar aturan ini," kata Guy Rosen, yang mengawasi keputusan konten. “Kami akan terus memperluas penegakan kami selama beberapa minggu mendatang.” 

Grup-grup yang ada di Facebook telah dikenal sebagai ruang gema misinformasi dan telah memicu komunitas retorika antivaksin. Dengan kebijakan baru, konten terlarang yang dibagikan anggota grup berulang kali akan dihapus. Ini bukanlah kali pertama bagi perusahaan dalam memerangi misinformasi selama pandemi. Pada April 2020, mereka mulai melabeli dengan tautan fakta dari CDC ke setiap postingan yang terkait virus Corona. 

Desember lalu, platform bekerjasama dengan instansi kesehatan terkait dalam proses verifikasi informasi dan mulai menghapus unggahan yang tidak lulus verifikasi oleh para ahli. Dari banyak postingan yang telah dihapus, beberapa di antaranya mengklaim kalau vaksin Corona mengandung mikrochip, memakai masker tidak mencegah oenyebaran virus, dan teknologi 5G yang diklaim sebagai dalam dari penyebaran virus. Dengan memperluas larangan dan kebijakan, Facebook akan fokus menghapus postingan terkait misinformasi vaksin lebih banyak. 

Untuk diketahui, "vaksin Covid" telah menjadi hasil pencarian teratas baik di Facebook maupun Instagram dan melahirkan banyak teori konspirasi. Perusahaan telah menghadapi kritik dalam beberapa bulan terakhir karena penanganan terhadap misinformasi virus Corona. Pada bulan Desember, perusahaan gagal menghapus halaman dari seorang aktivis antivaksin terkemuka. Orang tersebut membuat akun baru dengan tujuan yang sama, setelah akun lamanya dihapus oleh Facebook.

Share
×
tekid
back to top