sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
Rabu, 18 Okt 2017 20:25 WIB

Facebook mulai uji fitur work histories, saingi LinkedIn

Iklan lowongan kerja di platform figital rupanya menggiurkan Facebook.

LinkedIn baru-baru ini menambahkan fitur video dan membuatnya mirip seperti Facebook. Facebook tidak mau kalah. TechCrunch melaporkan, media sosial raksasa itu tengah menguji fitur work histories agar terlihat mirip seperti LinkedIn.

TechCrunch mengaku mendapatkan bocoran ini dari juru bicara Facebook sendiri. Berita ini semakin menguat karena The Next Web juga mendapatkan bocoran seorang tester Facebook Jane Manchun Wong.

Uji coba fitur work histories ini merupakan usaha Facebook untuk mengembangkan platform iklan lowongan kerja. Iklan perekrutan tenaga profesional Facebook sendiri telah meluncur Februari kemarin.

Juru bicara Facebook yang tidak disebutkan namanya oleh TechCrunch mengatakan, "Saat ini kami sedang menguji fitur worrk histories untuk membantu orang-orang menemukan dan merekrut profesional di Facebook,"

Facebook menemukan, sejauh ini, iklan lowongan pekerjaan cukup sukses di platfom mobile, khususnya di Android. Apa yang dilakukan Facebook sebenarnya sudah lama dipraktikkan LinkedIn. Memanfaatkan informasi di profil pengguna, LinkedIn pun menjadi platfom rekrutmen profesional terbesar saat ini.

Facebook mencoba beragam skema untuk mendatangkan trafik ke pasar tenaga kerja ciptaannya. Mereka juga memanfaatknan lokasi dan keyword untuk menarget pengguna lebih spesifik.

Satu hal yang menarik dan menjadi pembeda Facebook dengan LinkedIn. Facebook membangun platform-nya sebagai warung serba ada. Tidak hanya mengumpulkan data pekerja formal, namun juga bisa dimanfaatkan pekerja sektor informal.

Selain itu, data profil yang jumlahnya miliaran di Facebook bisa membantu perusahaan untuk menentukan iklan lowongan kerja yang lebih pas ke target pasar. Skemanya bisa mirip iklan-iklan lain di Facebook yang banyak digunakan pemasar digital.

Pemain rekrutmen online bukan hanya LinkedIn. Pasar ini sudah cukup ramai seperti Randstad (Monster.com), REcruit (Indeed.com), Jobstreet, JobsDB, Qerja, Loker, dan lainnya.

Ian Siegel, CEO ZipRecruiter, mengatakan, "Platform media sosial bisa  menjadi efektif di sektor rekrutmen tenaga kerja karena karyawan bisa mudah membuat jaringan dengan orang-orang yang punya ketertarikan sama dengan mereka. Maka dari itu, platform rekrutmen berbasis media sosial menyajikan kandidat berkualitas baik."

Share
×
tekid
back to top