sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Jumat, 18 Jun 2021 13:12 WIB

Facebook kembangkan AI untuk deteksi sumber deepfake

Facebook berhasil mengembangkan software AI yang mampu menggali asal usul dari gambar deepfake yang beredar.

Facebook kembangkan AI untuk deteksi sumber deepfake
Source: Pixabay

Facebook berhasil mengembangkan software AI yang mampu menggali asal usul dari gambar deepfake yang beredar. Software AI yang dikembangkan Facebook tidak hanya dapat mengidentifikasi gambar deepfake, tetapi juga dapat menelusuri sumbernya.

Secara sederhana, software AI yang dikembangkan Facebook ini bekerja seperti perangkat pendeteksi sidik jari. Jadi, suatu gambar sebenarnya memiliki pola unik seperti sidik jari yang terbenam didalamnya. Dilansir dari Digitaljournal (17/6), software AI yang dikembangkan Facebook untuk mendeteksi deepfake ini bekerja dengan menelusuri pola unik yang ada dalam gambar.

Perekayasaan dalam deepfake memiliki ketidaksesuaian dengan pola unik yang terbenam di suatu gambar. Software AI yang dikembangkan Facebook dapat mengidentifikasi ketidaksesuaian itu. AI yang mirip dengan pendeteksi sidik jari ini juga dapat mengidentifikasi perangkat yang digunakan untuk menghasilkan suatu gambar dari pembacaan pada pola uniknya. Jadi, sumber perangkat untuk produksi deepfake itu bisa diketahui.

Deepfake sendiri merupakan suatu rekayasa digital pada foto, video, dan audio. Rekayasa digital ini dibuat dengan menggunakan AI yang canggih sehingga dapat menghasilkan foto, video, dan audio yang terlihat dan terdengar asli. Dilansir dari Indiatimes (17/6), deepfake telah menjadi kejahatan yang paling mengkhawatirkan dari penggunaan AI. Deepfake mampu memfasilitasi beberapa kejahatan, antara lain seperti phising, pemerasan, dan pemalsuan informasi.

Pada akhirnya banyak perusahaan teknologi yang mulai untuk membuat alat pendekteksi deepfake guna meningkatkan keamanan dalam dunia digital. Selain Facebook, Microsoft akhir tahun lalu juga telah meluncurkan software yang dapat membantu menemukan deepfake dalam foto atau video. Microsoft menggunakan software ini sebagai seperangkat instrumen untuk melawan gambar-gambar deepfake yang banyak tersebar menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat. Software ini bekerja dengan menganalisis gambar atau tiap frame dalam video untuk mencari bukti rekayasa yang tidak bisa dideteksi dengan mata telanjang.

Share
×
tekid
back to top