Facebook bakal bayar pengguna untuk ‘menguping’ percakapan Messenger

Pada pertengahan tahun lalu, Facebook dikabarkan telah mendengarkan dan menyalin semua obrolan suara di aplikasi Messenger mereka. Hal ini merupakan tindakan yang melanggar privasi pengguna, dan membuat kehilangan kepercayaan pengguna.

Pihak Facebook pun pada akhirnya menghentikan praktik tersebut dan meminta maaf kepada para pengguna layanan mereka. Namun, belakangan ini mereka dikabarkan kembali ingin melakukan hal yang sama, namun kali ini dengan kesepakatan dengan para pengguna.

Engadget (23/2/2020) melaporkan, perusahan yang kini dipimpin oleh Mark Zuckerberg tersebut menawarkan para pengguna layanan mereka uang untuk setiap percakapan yang direkam melalui Messenger.

Mereka menyebut program ini sebagai “Pronunciations”, dimana percakapan tersebut akan membantu mereka mengajarkan AI mereka cara melafalkan kata atau kalimat dengan lancar. Sebagai penggantinya, pengguna akan mendapatkan imbalan hingga USD5 atau Rp68876.

Facebook akan menggunakan aplikasi riset pasar Viewpoints mereka untuk melakukan hal tersebut. Pengguna yang memenuhi syarat akan diminta untuk merekam frasa "Hai Portal" diikuti dengan nama depan seorang teman dalam daftar teman mereka.

Jika pengguna berpartisipasi, mereka harus mengulangi pernyataan dua kali dan melakukan ini dengan 10 teman mereka untuk mendapatkan 200 poin di aplikasi Viewpoints. Pengguna harus mendapatkan 1.000 poin untuk kemudian akan bisa diuangkan,.

Meskipun Anda tidak akan menjadi kaya dari program ini, ini adalah cara yang menarik bagi Facebook untuk meningkatkan keterampilan transkripsi AI-nya tanpa merekam percakapan penggunanya secara diam-diam.

Sementara itu, di sisi lain, Apple dan Google telah menghentikan sementara program transkripsi audio mereka. Sementara Amazon sekarang memungkinkan pengguna memilih "rekaman" untuk memulai rekaman audio.