Essential PHK 30% karyawan di divisi hardware

Essential, perusahaan yang didirikan oleh Bapak Android Andy Rubin, kembali melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawannya. Dilaporkan The Verge (18/10), sekitar 30 persen karyawan Essential terimbas keputusan PHK tersebut.

Hal tersebut juga telah dikonfirmasi oleh perusahaan kepada Bloomberg, dimana Essential mengakui hal tersebut. Essential juga cukup lama dikabarkan berniat menjual perusahaannya, meski hal ini belum dikonfirmasi secara langsung.

Alih-alih menjual perusahaannya secara langsung, PHK Essential kali ini menunjukkan adanya masalah baru di dalam perusahaan. Berdasarkan laporan Bloomberg, PHK dilakukan Essential kepada divisi hardware dan penjualan.

Hingga saat ini, masa depan Essential masih belum jelas. Bloomberg pekan lalu menyebutkan Essential menempatkan upayanya pada ponsel berbasis Artificial Intelligence (AI) yang akan dikendalikan melalui perintah suara. Teknologi itu juga akan secara otomatis membantu pengguna mengetik teks dan membalas email. Sayangnya belum diungkap kapan smartphone itu diluncurkan ke pasaran.

Essential juga menjanjikan aksesori modular baru yang akan membantu pengguna menghubungkan headphone ke smartphone Essential miliknya. Lagi-lagi hal ini disayangkan, karena wujudnya belum juga diungkap ke publik.

Dalam sebuah pernyataan yang dilampirkan ke The Verge, juru bicara Essential mengatakan bahwa PHK merupakan keputusan yang sulit untuk dilakukan. "Ini adalah keputusan yang sulit untuk dibuat. Kami sangat menyesal atas dampak yang terjadi kepada rekan kami, dan kami melakukan berbagai upaya untuk membantu mereka dengan karir mereka di masa depan. Kami yakin fokus produk kami akan membantu kami menghadirkan produk konsumen yang benar-benar mengubah permainan," katanya.