Elon Musk sebut kerja dari rumah 'omong kosong'
Menurut Elon Musk, kerja dari rumah atau work from home tidak adil bagi para pekerja yang tidak memungkinkan bekerja dari rumah.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Elon Musk menyebut pekerjaan jarak jauh atau work from home adalah "salah secara moral" dan "omong kosong". Menurutnya, praktik itu tidak adil bagi para pekerja yang tidak memungkinkan bekerja dari rumah.
Musk, yang melarang kerja jarak jauh di Twitter setelah mengakuisisi perusahaan tersebut, tidak malu berbagi kebenciannya tentang kebijakan kerja dari rumah. Dalam wawancara yang ditayangkan CNBC tersebut, Musk beralasan bahwa pekerjaan jarak jauh itu kontraproduktif.
"Saya sangat percaya bahwa orang harus lebih produktif saat mereka bertemu langsung," kata Musk kepada David Faber dari CNBC, dikutip dari The Verge (17/5).
"I'm a big believer that people are more productive when they're in person," Elon Musk said Tuesday on the work from home trend. "People should get off their goddamn moral high horse with their work-from-home b*******." https://t.co/W1BjwKobX8 pic.twitter.com/FWzVHtZFEH
— CNBC (@CNBC) May 16, 2023
Musk memberlakukan kebijakan kembali kerja ke kantor yang ketat untuk Tesla pada Juni 2022, memperingatkan para karyawan bahwa mereka akan kehilangan pekerjaan jika menolak melakukannya. Karyawan harus menghabiskan minimal 40 jam di kantor dalam seminggu.
Sebelum pandemi, Tesla justru lebih terbuka untuk pekerjaan jarak jauh. Namun setelah pandemi, Musk mengambil sikap keras terhadap pekerjaan jarak jauh, serta tindakan pencegahan lainnya seperti pemakaian masker. Hal yang sama juga Musk lakukan di Twitter, setelah mengakuisisi perusahaan tersebut.
Salah satu alasan Musk sangat menentang kerja dari rumah adalah karena beberapa pekerjaan, seperti orang yang mengantarkan makanan dan membangun rumah tidak dapat bekerja dari rumah.
“Jika Anda ingin bekerja di Tesla, Anda ingin bekerja di SpaceX, Anda ingin bekerja di Twitter — Anda harus datang ke kantor setiap hari,” ujar Musk.









