Gelombang PHK berakhir, Elon Musk bagikan saham untuk karyawan Twitter yang tersisa

CEO Twitter Elon Musk kembali melakukan pemutusan hubungan kerja kepada karyawannya, menjadi restrukturisasi kedelapan perusahaan sejak dibeli oleh Bos Tesla. Setelah memecat sebagian besar karyawannya, Musk sekarang mengumumkan akan memberikan penghargaan kepada karyawan yang tersisa.

Dilansir dari The Verge (1/3), Musk mengirimkan memo internal yang berjudul 'Performance Awards' kepada karyawan Twitter. Memo tersebut menjanjikan bahwa karyawan yang tersisa akan menerima penghargaan saham berbasis kinerja yang 'sangat signifikan', yang akan mulai dibagikan pada 24 Maret.

“Minggu terakhir ini, kami menyelesaikan perombakan organisasi yang sulit yang berfokus pada peningkatan pelaksanaan di masa depan, menggunakan umpan balik sebanyak yang kami dapat kumpulkan dari seluruh perusahaan,” tulis Musk. "Mereka yang tersisa sangat dihormati oleh orang-orang di sekitar mereka."

Perlu diketahui, ini adalah memo internal resmi pertama Musk kepada karyawan Twitter, sejak dia memberhentikan ratusan dari mereka, termasuk beberapa loyalis senior dan hampir semua tim produk tanpa peringatan selama akhir pekan. 

Setelah beberapa kali putaran PHK, Musk belum membagikan detail apa pun tentang "bagaimana dia akan menebus penghargaan saham yang hilang ketika dia menjadikan Twitter pribadi", kata laporan itu. 

Sementara itu, Musk juga dilaporkan mempersulit orang-orang yang bekerja di Twitter. Pekan lalu, Musk menutup akses karyawan untuk menggunakan Slack perusahaan. Dia juga menonaktifkan Google Chat untuk email kantor tanpa penjelasan – sebuah langkah yang menurut karyawan sekarang dimaksudkan untuk menggagalkan komunikasi internal selama PHK.

Sekarang, Twitter hanya memiliki kurang dari 2.000 karyawan. Ini berkurang sangat signifikan dari sekitar 7.500 karyawan sebelum Musk mengambil alih.