Donald Trump sebut Samsung akan investasi di AS

Samsung tampaknya akan menjadi perusahaan teknologi berikutnya yang mengumumkan investasi besar-besaran di Amerika Serikat. Hal ini disinggung oleh Presiden Donald Trump dalam diskusi terkait kebijakan perdagangan dengan pihak Korea Selatan.

Trump mengungkapkan bahwa tarif impor yang diberlakukan selama masa pemerintahannya memaksa banyak perusahaan asing, termasuk Samsung, untuk mempertimbangkan pembangunan fasilitas manufaktur di AS. Menurutnya, jika tidak ada tarif, Samsung "tidak akan membangun pabrik besar itu".

Samsung kabarnya akan menggelontorkan dana besar untuk memperluas fasilitas mereka di Austin dan Taylor, Texas, yang diprediksi menciptakan hingga 10.000 lapangan kerja baru. Proyek utama di Taylor direncanakan akan mulai beroperasi pada akhir 2027, dan diperkirakan menjadi rumah bagi teknologi semikonduktor canggih, termasuk chip 2nm yang sudah dinanti oleh perusahaan-perusahaan besar seperti NVIDIA, seperti lapor Wccftech (2/5).

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah AS untuk menekan ketergantungan rantai pasok global dengan mendorong perusahaan asing membangun basis produksi di dalam negeri. Samsung sendiri telah menyampaikan dalam laporan keuangan terbarunya bahwa mereka berencana mengalihkan produksi TV dan peralatan rumah tangga ke fasilitas lain sebagai bentuk respons terhadap tekanan tarif.

Pengumuman resmi dari Samsung kemungkinan akan muncul setelah kesepakatan dagang AS-Korea Selatan difinalisasi, yang disebut-sebut bisa terjadi secepatnya minggu depan.