sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
Kamis, 19 Mei 2022 05:46 WIB

Divisi Google Rusia di ambang kebangkrutan

Divisi Google Rusia dinyatakan di ambang kebangkrutan. Ini dikarenakan pejabat telah menyita rekening bank mereka, sehingga tidak bisa melakukan bisnis di negara itu.

Divisi Google Rusia di ambang kebangkrutan
Source: Pixabay

Divisi Google Rusia dikabarkan di ambang kebangkrutan setelah pejabat yang berwenang menyita rekening banknya. Itu “telah membuat kantor kami di Rusia tidak dapat berfungsi, termasuk memperkerjakan dan membayar karyawan yang berbasis di Rusia, membayar pemasok dan vendor, dan memenuhi kewajiban keuangan lainnya,” kata juru bicara Google kepada Reuters via Engadget.

Seperti banyak perusahaan lain, Google menangguhkan sebagian besar kegiatan komersialnya di Rusia menyusul invasi negara itu ke Ukraina pada Februari. Terlepas dari hal tersebut dan pengajuan kebangkrutan, perusahaan ini akan terus memberi Rusia akses ke layanan gratis seperti Search, YouTube, Gmail, Maps, dan Android untuk saat ini.

Pada bulan Mei tahun lalu, Rusia mendenda Google sekitar USD82.000 (Rp1,2 miliar) karena gagal menghapus ribuan konten yang dianggap ilegal. Dilansir dari Engadget (19/5), pihak berwenang kemudian mendenda perusahaan tersebut sekitar USD98 juta (Rp1,5 triliun) pada bulan Desember untuk alasan yang sama. Jumlah denda itu diperkirakan sekitar 5,7% dari omset Google 2021 di Rusia.

Dalam beberapa bulan terakhir, regulator telekomunikasi Roskomnadzor telah menekan YouTube untuk mencabut pembatasan akses ke media Rusia. Sebuah saluran TV Rusia melaporkan bulan lalu bahwa petugas pengadilan menyita sekitar 1 miliar rubel (Rp226 miliar) dari Google setelah menolak untuk memulihkan akses stasiun TV tersebut ke akun YouTube-nya.

Meskipun Rusia telah memblokir banyak platform dan layanan lain, termasuk Google News, saat ini Rusia tidak memiliki rencana untuk mencegah pengguna di negara tersebut mengakses YouTube. Dikatakan minggu ini bahwa penduduk kemungkinan akan menderita sebagai akibat dari langkah tersebut. Reuters melaporkan bahwa platform streaming itu memiliki sekitar 90 juta pengguna Rusia.

Share
×
tekid
back to top