sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
Kamis, 09 Feb 2023 11:34 WIB

Disney PHK 7.000 karyawan secara global

PHK terhadap 3,6% karyawan secara global atau sekitar 7.000 orang merupakan restrukturisasi ketiga perusahaan dalam periode lima tahun terakhir. 

Disney PHK 7.000 karyawan secara global
Source: Unsplash/Jayme McColgan

Gelombang PHK perusahaan besar masih terus berlanjut. Setelah beberapa perusahaan teknologi mengumumkan PHK skala global, kini giliran Walt Disney Company yang akan memangkas pekerja mereka yang tersebar di seluruh dunia.

Perusahaan tersebut mengumumkan restrukturisasi yang harus memutuskan hubungan kerja dengan sekitar 7.000 karyawannya. CEO Disney Bob Iger mengatakan, PHK dilakukan untuk menjadikan perusahaan lebih efisien agar dapat menghemat biaya sebesar USD5,5 miliar.

Setelah memutuskan untuk pensiun pada 2020, Iger digantikan oleh Bob Chapek yang rupanya memiliki visi berbeda dalam menjalankan Disney. Tahun itu juga Disney memberhentikan 32.000 pekerja sebagai dampak dari pendemi. 

Kemudian pada November 2022, Iger mengambil alih kembali kursi CEO dan melakukan restrukturisasi keduanya. Penghentian terhadap 3,6% karyawan secara global atau sekitar 7.000 orang kali ini merupakan restrukturisasi ketiga perusahaan dalam periode lima tahun terakhir. 

"Reorganisasi ini akan menghasilkan pendekatan operasi kami yang lebih hemat biaya dan terkoordinasi. Kami berkomitmen untuk bekerja secara efisien, terutama di lingkungan yang menantang," kata Iger bicara soal PHK dan restrukturisasi, dikutip dari SlashGear (9/2).

Disney bukan satu-satunya perusahaan teknologi dan hiburan yang melakukan pengurangan karyawan dalam beberapa bulan terakhir. Industri tersebut secara keseluruhan sedang melakukan restrukturisasi setelah berakhirnya periode ledakan pandemi.

Spotify, Amazon, dan Meta adalah beberapa nama besar yang memutuskan hubungan dengan ribuan karyawannya dalam upaya memangkas biaya. Di samping itu, Zoom, yang besar sejak pandemi Covid-19 muncul, mau tidak mau harus melakukan hal yang sama karena perekrutan besar-besaran selama periode tersebut. 

Tag
Share
×
tekid
back to top