sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
Jumat, 20 Mei 2022 14:32 WIB

Dian Siswarini dan misi memperjuangkan perempuan melampaui XL Axiata

Pada kesempatan kali ini, Dian Siswarini, President Director & CEO XL Axiata sekaligus Co-Chair of W20 berbicara mengenai misi memperjuangkan wanita dalam perkembangan ekonomi.

Dian Siswarini dan misi memperjuangkan perempuan melampaui XL Axiata

30 Persen Pemimpin Perempuan di XL Axiata

Lalu, bagaimana dengan pembenahan di internal XL Axiata sendiri?

"Agenda pemberdayaan perempuan itu adalah agenda finansial, bukan agenda sosial atau emosional," ujar Dian. "Kita (XL Axiata) mencari kandidat perempuan yang sesuai dengan profil pekerjaan. Kalau ada pekerjaan yang lebih cocok untuk laki-laki, saya juga enggak akan nyari perempuan."

Dia menambahkan, XL Axiata sudah memberikan akses dan keistimewaaan untuk perempuan bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai CEO. "Dan itu bukan kebetulan, tetapi by design," katanya. Hasilnya sangat impresif. Jumlah keterwakilan pemimpin perempuan di XL Axiata  kini sudah mencapai 30 persen.

"Dua dari empat Head of Region kita itu adalah perempuan. Kalau soal sales, misalnya, perempuan itu terkenal lebih gigih, baik bidang B2C maupun enterprise. Bukan karena mereka cantik, tetapi gigih dan kreatif," ujarnya. "Hasilnya juga nyata. Kalau organisasi mempunyai pemimpin perempuan, representasi perempuan banyak, returnya baik. Itu makanya pemberdayaan perempuan adalah agenda finansial."

Pernyataan Dian turut diperkuat koleganya, Yessie D. Yosetya, Direktur & Chief Strategic Transformation & IT Officer XL Axiata. Kata Yessie, XL Axiata sudah mempehatikan keterwakilan perempuan sejak rekrutmen, promosi, pelatihan dan pengembangan, dan lain-lain. Karena itu, tak mengherankan jika banyak perempuan menduduki jabatan supervisor, manajerial, group head, hingga tingkat direktur. 

Dian mengatakan, mendorong kepemimpinan perempuan bukan perkara mudah. Tantangan dan hambatan tak selalu datang dari eksternal, tetapi juga dari kalangan perempuan sendiri. "Perempuan punya mentalitas yang berbeda. Kalau berambisi dianggap ambisius, dan terlalu memikirkan kata orang, takut gagal," katanya.

Dian menegaskan, dia tak ingin perjuangannya untuk pemberdayaan perempuan hanya berkutat di internal XL Axiata. Itu pula yang mendasarinya untuk mengambil peran sebagai advokat di G20 Empower. "Saya tak ingin hanya mengerjakan hal yang biasa saya kerjakan. Saya ingin keluar, berbuat lebih banyak, dan dampaknya lebih luas kepada para perempuan," katanya.

Tag
Share
×
tekid
back to top