Daftar tunggu Microsoft Bing versi AI capai 100 juta orang

Versi baru Microsoft Bing yang diintegrasikan dengan teknologi artificial intelligence belum diluncurkan secara publik. Namun, mesin pencari ini sudah diuji oleh beberapa orang saat ini dan perusahaan menawarkan daftar tunggu bagi mereka yang ingin menyelami mesin baru ini lebih awal. 

Dalam sebuah unggahan Twitter oleh Yusuf Mehdi, Vice President Microsoft's Corporate dan Consumer Chief Marketing Officer, lebih dari satu juta orang telah bergabung dalam daftar tunggu setelah 48 jam layanan diaktifkan. 

Jumlah daftar tunggu dilengkapi dengan jumlah unduhan aplikasi Bing di smartphone minggu ini. Menurut laporan perusahaan analis data.ai, unduhan aplikasi Bing telah melonjak 10x lipat dari jumlah normal sejak Bing baru diperkenalkan awal minggu ini.

Melalui Bing versi baru, Microsoft mengatakanberencana untuk membuka pengalaman Bing yang baru dan lengkap kepada jutaan pengguna dalam beberapa minggu mendatang. 

We're humbled and energized by the number of people who want to test-drive the new AI-powered Bing! In 48 hours, more than 1 million people have joined the waitlist for our preview. If you would like to join, go to https://t.co/4sjVvMSfJg! pic.twitter.com/9F690OWRDm — Yusuf Mehdi (@yusuf_i_mehdi) February 9, 2023

Tidak bermain sendiri, Microsoft juga memiliki saingan yakni Google yang belum lama mengumumkan chatbot AI-nya bernama Bard. Bard akan diluncurkan ke masyarakat umum dalam waktu dekat dengan semua karyawan perusahaan diminta untuk mengujinya terlebih dahulu.

Hadirnya Bing versi baru dan Bard menyusul popularitas ChatGPT, chatbot AI dari OpenAI. Meskipun dibuat oleh perusahaan yang berbeda, namun ketiganya menggunakan teknologi yang sama, yang juga ditemukan pertama kali oleh Google lewat proyek yang disebut Transformer. 

Namun berbeda dari ChatGPT, Bard maupun Bing menyediakan database yang lebih real-time. Seperti diketahui, database ChatGPT hanya terbatas untuk kejadian-kejadian di tahun 2021.