ChatGPT versi premium dibanderol Rp627 ribuan

Setelah dilaporkan sedang menguji versi berbayarnya, kini ChatGPT diketahui telah menetapkan harga langganan bulanan untuk para penggunanya. Mereka menetapkan harga sebesar USD42 per bulan atau sekitar Rp627 ribuan setelah mengadakan survei yang juga dilakukan perusahaan awal bulan ini.

Dikutip dari Gizmodo (24/1), tangkapan layar dari pengguna LinkedIn, Linas Beliūnas, menunjukkan antarmuka ChatGPT versi berbayar yang disebut "Professional Plan". Versi ini menawarkan kinerja yang lebih lancar meskipun volume pengguna sedang tinggi, peningkatan kecepatan respon, dan akses prioritas pada fitur baru.

“Ini hanya masalah waktu karena menurut perkiraan, OpenAI dapat menghabiskan lebih dari USD100.000 setiap hari hanya untuk menjalankan chatbot AI. Itu lebih dari USD3 juta setiap bulan,” tulis Beliūnas. “Sekarang, meskipun harga USD42/bulan mungkin terdengar mahal, itu sebenarnya tidak. Terutama ketika Anda mempertimbangkan semua nilai yang diberikannya.”

Untuk diketahui, ChatGPT saat ini tidak dipungut biaya. Pengguna bisa menanyakan atau meminta banyak hal ke chatbot pintar ini, hanya saja ketika server penuh chatbot tidak bisa diakses.

Perusahaan juga membagikan survei kepada pelanggan di server Discord-nya, yang menyatakan, "kami mulai memikirkan cara memonetisasi ChatGPT (pemikiran awal, belum ada yang resmi untuk dibagikan)." Survei tersebut mengajukan pertanyaan seperti:

• "Bagaimana Anda menggunakan ChatGPT?"
• "Berapa harga (per bulan) yang menurut Anda mahal untuk ChatGPT sehingga Anda tidak mempertimbangkan untuk membelinya?"
• "Berapa harga (per bulan) ChatGPT yang akan Anda pertimbangkan sehingga Anda merasa kualitasnya tidak terlalu bagus?"