ChatGPT disebut bisa jadi asisten kesehatan pribadi, ini kata dokter
ChatGPT dengan teknologi artificial intelligence disebut mampu menjadi asisten kesehatan pribadi bagi penggunanya saat ini daripada memanfaatkan mesin pencarian untuk mendapatkan informasi seputar kondisi tubuh.
ChatGPT disebut dapat menjadi asisten kesehatan bagi para penggunanya dan itu lebih baik daripada sekadar memanfaatkan mesin pencari seperti Google Search untuk mencari informasi seputar kondisi tubuh. Namun, meski dikatakan mampu melakukan fungsi tersebut berkat bantuan Artificial Intelligence (AI) ada pula pendapat yang meragukan kemampuan dari ChatGPT.
Dilansir dari CNET (2/1), ChatGPT dinilai bisa saja memberikan informasi yang salah mengenai kesehatan dan itu sangat berbahaya bagi pasien. Akan tetapi, menurut Dr. Karim Hanna, Kepala Kesehatan Keluarga di Tampa General Hospital menyebut hal tersebut tidak sepenuhnya salah atau benar.
Dr. Karim Hanna berpendapat bahwa tidak ada salahnya bagi pasien untuk memanfaatkan teknologi seperti ChatGPT guna mendapatkan informasi terkait kesehatannya. Bahkan Dr. Karim mengatakan kehadiran ChatGPT dapat menawarkan fasilitas yang lebih baik daripada sekadar memanfaatkan Google Search.
"Setiap pasien selama ini telah menggunakan Google Search sebagai mesin pencarian, namun ChatGPT bisa memberikan sesuatu yang lebih daripada itu," jelas Dr. Karim Hanna.
Walau menganggap kehadiran ChatGPT dapat membantu pasien dalam menemukan informasi, itu bukan berarti Dr. Karim menyangkal kekurangan alat tersebut terutama dalam menyediakan sejumlah fakta. Terkadang memang alat tersebut sering gagal memberikan informasi yang akurat dan bila itu salah disampaikan kepada pasien maka akibatnya akan sangat berbahaya.
Oleh karena itu, Dr. Karim menyarankan supaya seluruh pasien penting untuk selalu melakukan cross check terhadap segala informasi yang diberikan oleh ChatGPT. Atau paling tidak pasien dapat mengandalkan dokter untuk memverifikasi informasi tersebut secara langsung.
Dengan ini pula Dr. Karim menganggap bahwa tugas seorang dokter tidak akan pernah bisa tergantikan oleh chatbot berbasis AI, sebab bagaimanapun harus ada yang bisa memeriksa segala macam informasi mengenai kesehatan yang diberikan olehnya. Lagipula cara kerja chatbot juga masih sangat bergantung dengan informasi yang beredar di internet, sehingga terkadang alat tersebut gagal membedakan mana informasi yang benar atau salah.
