sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
Senin, 07 Okt 2019 10:09 WIB

CEO Qualcomm akui perusahaan mereka baik-baik saja meski ada perang dagang Amerika-Tiongkok

CEO Qualcomm steve Mollenkopf mengatakan hingga saat ini Qualcomm masih menjalin hubungan baik dengan klien mereka di Tiongkok.

CEO Qualcomm akui perusahaan mereka baik-baik saja meski ada perang dagang Amerika-Tiongkok
Qualcomm 5G (Engadget)

CEO Qualcomm, steve Mollenkopf baru-baru ini menegaskan bahwa usaha mereka sama sekali tidak terpengaruh dengan perang dagang antara Amerika dan Tiongkok. Dia mengatakan, kerjasama mereka dengan perusahaan Tiongkok pun terus mereka lakukan.

“Saya pikir tidak perlu dikatakan lagi bahwa kami menghabiskan banyak waktu untuk membantu dan mendukung penyebaran 5G di Tiongkok. Jadi kami ingin memastikan itu terjadi. Kegiatan-kegiatan itu benar-benar tidak terpengaruh oleh perang dagang,” kata Steve, seperti dikutip dari laman Asia Times (7/10/2019).

Qualcomm dikabarkan juga telah mengadakan serangkaian lokakarya minggu lalu di kantor pusatnya untuk menunjukkan apa yang mereka bayangkan untuk teknologi 5G dan penelitiannya di daerah tersebut.

Steve juga pernah mengatakan, kelemahan dalam permintaan pasar untuk ponsel 4G, khususnya di Tiongkok, untuk mengantisipasi peluncuran 5G, telah berkontribusi pada penurunan penjualan. Dia juga menyebutkan larangan ekspor pada Huawei berdampak pada pendapatan Qualcomm.

"Sebagai akibat dari larangan ekspor, Huawei mengalihkan fokus mereka untuk membangun pangsa pasar di pasar domestik Tiongkok, di mana kami tidak melihat manfaat yang sesuai dalam pendapatan produk atau lisensi," katanya.

Frank Meng, ketua Qualcomm Tiongkok, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan China Daily bahwa konflik perdagangan telah berdampak buruk pada industri tersebut. Pemasok chip dari Amerika untuk Huawei, termasuk Qualcomm dan Intel, diam-diam mendesak pemerintah Amerika untuk mengurangi larangan penjualan ke Huawei.

Tak ketinggalan, Steve juga menekankan pentingnya pasar Tiongkok bagi Qualcomm, mengutip semakin banyaknya produsen ponsel di negara tersebut. Ini adalah waktu yang sangat penting bagi kedua negara, dan yang lebih penting, untuk peluncuran 5G di seluruh dunia.

“Kami bekerja sangat keras untuk memastikan bahwa kami terus mendukung peluncuran teknologi itu terjadi, terlepas dari perang dagang, dan tugas kami adalah memastikan bahwa kami dapat melanjutkan kemitraan yang kami miliki bahkan selama masa sulit, dan berharap hal-hal itu selamat dari perang dagang, apapun yang terjadi di sana,” ucap CEO perusahaan yang berbasis di San Diego tersebut.

Hingga saat ini, mereka masih berhubungan baik dengan klien dari Tiongkok, termasuk Vivo, OPPO, Xiaomi, ZTE, OnePlus, dan Huawei. Semuanya memiliki perangkat terbuka yang ditenagai oleh platform dan modem seluler Qualcomm.

Share
×
tekid
back to top