Cara intip layar surya NASA yang misterius
Jika kalian penggemar astronomi, selain mengamati bintang-bintang, mereka juga bisa berburu layar surya NASA yang bernama NEA Scout.
NASA beberapa waktu lalu telah meluncurkan sebuah layar surya yang mengorbit bumi. Bukan cuma buat iseng saja, namun layar surya ini merupakan sebuah inovasi baru dalam eksplorasi ruang luar angkasa.
Dan bagi mereka yang merupakan penggemar astronomi, melihat teknologi milik NASA tersebut menambah keseruan mereka dalam mengamati luar angkasa. Dan ternyata, ada caranya lho untuk menemukan alat yang satu ini.
Layar surya NASA yang dikenal sebagai NEA Scout tersebut kini mengorbit di luar angkasa, memanfaatkan tekanan radiasi matahari untuk bergerak. Meski objek ini sangat kecil, alat tersebut dapat dilihat dari bumi dengan mata telanjang atau teleskop, terutama saat memantulkan sinar matahari dengan sudut tertentu.
"Ini adalah kesempatan unik untuk menyaksikan teknologi canggih beroperasi langsung di langit malam," kata salah satu pejabat NASA, Thomas Zurbuchen seperti dikutip dari laman Gizmodo (11/9). "Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan momen ini untuk terhubung lebih dekat dengan eksplorasi luar angkasa."
Layar surya adalah teknologi eksperimental NASA yang dirancang untuk memanfaatkan cahaya matahari sebagai pendorong, tanpa perlu bahan bakar tradisional. Teknologi ini diharapkan dapat mengurangi biaya dan mempercepat perjalanan antariksa jarak jauh, termasuk misi ke asteroid dan planet lain.
Menurut NASA, layar surya ini mungkin terlihat seperti bintang kecil yang bergerak di langit, terutama di pagi atau malam hari ketika matahari memantulkan cahaya ke arah tertentu. Masyarakat di beberapa wilayah dengan cuaca cerah akan memiliki kesempatan terbaik untuk melihat fenomena ini.
"Anda tidak memerlukan peralatan canggih untuk melihat layar surya ini," jelas Sarah Noble, salah satu ilmuwan NASA. "Dengan sedikit keberuntungan dan langit yang jernih, Anda mungkin dapat melihatnya dengan mata telanjang."
NASA juga telah merilis jadwal orbit layar surya ini, sehingga pengamat bintang di seluruh dunia dapat mengetahui kapan dan di mana mereka harus melihat untuk menangkap momen langka ini. Fenomena ini diperkirakan hanya dapat dilihat selama beberapa minggu sebelum layar surya bergerak lebih jauh ke luar angkasa.