Canon punya paten stabilisasi gambar Triple IS

Canon telah membuat paten metode untuk meningkatkan kestabilan (IS) ganda agar dapat merekam lebih stabil meski saat melakukan eksposur panjang. Paten tersebut secara eksplisit menyebutkan gagasan Triple IS yang memanfaatkan stabilisasi gambar dalam bodi (IBIS).

Dilansir dari DP Review (27/6), paten itu sendiri berkaitan dengan tantangan menggabungkan lensa dan stabilisasi gambar digital.

Saat ini perusahaan yang bermarkas di Negeri Sakura tersebut menggunakan stabilisasi optik (berbasis lensa) agar dapat mengimbangi gerakan kecil, cepat dan berfrekuensi tinggi seperti pergerakan kendaraan atau goyangan tangan. Kemudian setelah itu memanfaatkan stabilisasi elektronik dengan cara menyesuaikan area crop agar tetap stabil dengan subjek yang direkam untuk mengatasi gerakan berfrekuensi rendah.

Masalah yang harus dihadapi perusahaan adalah, selama melakukan eksposur panjang, stabilisasi elektronik yang diusungnya kurang efektif. Pasalnya, kamera terus bergerak perlahan di sekitar subjek tetapi tidak dapat menyesuaikan wilayah sensor yang digunakannya.

Oleh karenanya, masih ada beberapa bagian blur untuk skenario tertentu. Paten baru ini mengatasi hal tersebut dengan mengukur shutter speed dan bertanggung jawab untuk perpindahan frekuensi rendah dari sistem IS elektronik ke sistem IS lensa.

Hal yang menjadikannya lebih menarik adalah bahwa paten diungkapkan demi memastikan stabilisasi gambar berlaku pula untuk sistem Triple IS yang menggunakan stabilisasi optik, elektronik dan pergeseran sensor (sensor-shift). Canon mengatakan tengah mengerjakan sistem IS optik terintegrasi dan IBIS yang saling bersinergi. Paten ini menunjukkan bahwa para insinyurnya telah mempertimbangkan kemungkinan ini selama beberapa waktu.