Canalys: Ada 278 juta smartphone 5G di akhir 2020
Selain memprediksi akan ada 278 juta smartphone 5G pada akhir 2020, Canalys juga memprediksi jumlahnya akan menjadi 2 kali lipat pada 2021.
Produsen smartphone saat ini sudah mulai banyak memproduksi smartphone dengan dukungan jaringan 5G. Hal ini dikarenakan jaringan tersebut sudah mulai banyak diimplementasikan di banyak negara di seluruh dunia.
Baru-baru ini, analisis dari Canalys menyampaikan prediksinya. Menurut perkiraan mereka, penjualan smartphone 5G akan terus meningkat. Bahkan, mereka mengatakan bahwa 278 juta ponsel dengan 5G akan dijual pada 2020.
Gizchina (10/9) melaporkan bahwa Canalys memprediksi penjualan smartphone 5G pada tahun ini akan dikuasai oleh pasar Tiongkok. Mereka mengklaim lebih dari 62% atau sekitar 172 juta perangkat akan ada di pasar Tiongkok.
Mereka juga memprediksi pasar 5G akan berlipat ganda pada 2021 dengan dua kali lipat jumlah perangkat saat ini yang tersedia di pasar di seluruh dunia. Mereka memprediksi, di 2021 akan ada lebih banyak wilayah yang sudah memiliki 5G.
Rasio harga untuk smartphone 5G akan terus turun hingga tahun depan. Perangkat dengan jaringan 5G idisebut akan didominasi oleh smartphone mid-range yang memiliki harga Rp3 juta kebawah.
Selain itu, para produsen chipset juga akan semakin banyak memproduksi SoC murah yang sudah mengintegrasikan jaringan 5G di dalamnya. Hal ini akan semakin mendorong jumlah penjualan smartphone 5G ke depan.
