ByteDance cari investor TikTok dari perusahaan India
ByteDance kabarnya mencoba mendapatkan investasi untuk TikTok dari perusahaan asal India. Langkah ini dilakukan untuk menyelamatkan aplikasi tersebut dari pemblokiran.
ByteDance dilaporkan berusaha mendapatkan investasi dari platform video singkat di India, yakni Reliance. Langkah ini tampaknya dilakukan untuk menyelamatkan aplikasi TikTok dari kehilangan salah satu pasar terbesarnya saat ini.
Untuk diketahui, selain mendapat ancaman blokir di Amerika Serikat, TikTok justru sudah diblokir oleh India terlebih dahulu. Hal ini terjadi lantaran adanya masalah keamanan dan privasi yang terjadi. Kejadian ini juga dipicu dengan adanya gesekan militer di perbatasan India dan Tiongkok. Saat ini, India menjadi basis pengguna TikTok terbesar di luar Tiongkok. Jumlah pengguna TikTok di India mencapai 200 juta pengguna.
Dilansir dari Gizmochina (13/8), di India, ByteDance mempekerjakan lebih dari 2000 karyawan. Pemblokiran TikTok membuat nasib mereka masih terombang-ambing. Ada dua opsi yang mungkin terjadi, yakni ByteDance dapat meyakinkan pemerintah untuk bisa beroperasi sendiri, atau menarik investasi dari India. Opsi kedua dipilih ByteDance. Saat ini perusahaan tersebut sedang terlibat negosiasi dengan Reliance.
Kabarnya, negosiasi antara kedua perusahaan tersebut belum mencapai kata sepakat. Untuk diketahui, valuasi operasi TikTok di India diperkirakan berjumlah lebih dari USD3 miliar. Sampai saat ini, belum ada komentar dari kedua perusahaan tersebut mengenai isu investasi ini.
Sebagaimana diketahui, TikTok saat ini sedang mengalami masalah sulit di beberapa negara. Selain India, Amerika memutuskan akan memblokir aplikasi ini. Sementara Microsoft sedang berusaha untuk membeli operasi TikTok di Amerika atau bahkan di dunia. Tidak hanya itu, kabar terbaru juga menyebutkan kalau Prancis ikut menginvestigasi TikTok terkait laporan yang baru saja diterimanya.
