ByteDance buka lowongan untuk proyek headset VR
Lebih dari 40 daftar pekerjaan muncul dalam perekrutan Pico, pembuat headset VR Tiongkok yang diakuisisi ByteDance tahun lalu.
ByteDance, perusahaan yang menaungi TikTok, kini tampaknya semakin serius memasuki industri virtual reality (VR). Sebuah laporan mengatakan perusahaan berencana menginvestasikan “banyak uang” untuk mengembangkan konten terkait VR.
Investasi ini kemungkinan akan digunakan untuk urusan perekrutan yang baru-baru ini dibuka oleh ByteDance. Dilaporkan oleh Protocol (13/6), lebih dari 40 daftar pekerjaan muncul dalam perekrutan Pico, pembuat headset VR Tiongkok yang diakuisisi ByteDance tahun lalu.
Sebagian besar lowongan pekerjaan ini ditujukan untuk cabang Pico Studios yang berbasis di pantai barat, California dan Washington. Adapun posisi yang dicari antara lain kepala strategi gim VR, manajer operasi gim, insinyur optik, dan insinyur desain sistem listrik.
Selain itu, lowongan untuk kepala consumer sales listing Pico mengindikasikan bahwa Pico akan melebarkan sayapnya di Amerika Serikat. Uraian lowongan ini mencatat kandidat akan “bertanggung jawab atas penjualan dan pemasaran produk Pico secara keseluruhan di pasar konsumen AS.”
Terlepas dari itu, ByteDance dan Pico harus menghadapi persaingan yang ketat dengan segelintie headset mainstream yang sudah lama berada di pasaran seperti Meta Quest, HTC, Valve, dan PlayStation VR.
Untuk diketahui, Pico memiliki headset all-in-one andalannya yakni Pico Neo 3 Link yang Mei lalu baru diluncurkan di Eropa. Spesifikasi perangkat ini sangat mirip dengan Meta Quest 2. Kedua headset memiliki penyimpanan yang sama, resolusi 1832 x 1920, dan chip Snapdragon XR2.
Namun, berbeda dengan Quest 2, Neo 3 Link hadir dengan tali headset tambahan (yang dijual terpisah untuk Quest 2). Perangkat juga didukung koneksi DisplayPort alih-alih USB-C yang memungkinkan peningkatan kualitas gambar saat menghubungkan headset ke PC.
