sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
Sabtu, 02 Mei 2020 11:40 WIB

Dilaporkan kumpulkan data pengguna, ini tanggapan Xiaomi

Xiaomi dilaporkan mengumpulkan data browsing para penggunanya. Data itu kemudian dikirimkan ke server di Rusia dan Singapura.

Dilaporkan kumpulkan data pengguna, ini tanggapan Xiaomi

Xiaomi dilaporkan telah mengumpulkan data browsing pengguna smartphone-nya. Berdasarkan laporan peneliti keamanan, data itu dikumpulkan dari browser bawaan Xiaomi. Bahkan browser ini tetap akan mengumpulkan data sekalipun pengguna berada di mode incognito atau menggunakan mesin pencari seperti DuckDuckGo. 

Seorang peneliti keamanan bernama Gabriel Cirlig mendapati bahwa perangkat Redmi Note 8 yang digunakannya merekam banyak data di ponsel tersebut. Data itu kemudian dikirimkan ke server di Rusia dan Singapura, kendati domain-nya berada di Beijing. Data-data tersebut dienkripsi dengan format base64, yang memudahkan dia untuk mentranskrip data itu ke dalam bentuk teks. 

Tidak hanya riwayat browsing, Cirlig juga mendapati bahwa perangkat itu merekam apa yang ia lakukan, seperti folder yang ia buka, termasuk juga status bar dan halaman pengaturan. 

Dilansir dari GSMArena (2/5), Cirlig kemudian mencoba hal ini pada beberapa ROM lainnya. Ada tiga ROM yang ia coba, yakni Xiaomi Mi 10, Redmi K20 dan Mi Mix 3. Ketiganya didapati memiliki celah keamanan yang sama. 

Temuan dari peneliti keamanan lain juga mengungkapkan hal yang sama. Andrew Tierney menemukan bahwa dua aplikasi browser buatan Xioami, yakni Mi Browser Pro dan Mint Browser diketahui mengumpulkan data yang sama seperti browser bawaan smartphone Xiaomi. Di Google Play Store, kedua aplikasi ini sudah mengumpulkan lebih dari 15 juta unduhan. 

Lantas bagaimana tanggapan Xiaomi? 
Menanggapi hal tersebut, perusahaan asal Tiongkok ini pun memberikan klarifikasi. Xiaomi menyatakan bahwa pihaknya memperhatikan privasi dan  keamanan penggunanya sebagai sebuah prioritas dan tetap berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku terkait hal tersebut. 

Dalam blognya, Xiaomi mengungkapkan bahwa ada dua jenis tipe pengumpulan data, yakni pengumpulan statistik data pengguna dan sinkronisasi data browsing yang dilakukan oleh penggunanya. 

Poin pertama merujuk pada pengumpulan data berupa informasi, preferensi, penggunaan fitur di UI, tingkat responsif, performa, penggunaan memori dan laporan crash. Data ini tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi penggunanya secara individu. 

Xiaomi mengatakan bahwa pengumpulan data tersebut utamanya dilakukan untuk meningkatkan performa browsing di smartphone-nya. Misalnya, ketika sebuah URL yang dikumpulkan ternyata lambat dimuat, ini akan menjadi masukan bagi perusahaan tersebut untuk meningkatkan kemampuan browsernya. 

Pada poin kedua, Xiaomi mengatakan pengumpulan data itu hanya akan terjadi dalam dua kondisi, yakni pengguna mengaktifkan Mi Account dan fungsi sinkronisasi data diaktifkan melalui menu pengaturan. 

Hal ini dilakukan untuk memberikan akses cepat kepada para penggunanya jika sewaktu-waktu mereka mengganti perangkat mereka. Sementara di mode incognito, data browsing tidak akan dikumpulkan, namun agregat statistik penggunaan di poin pertama tetap akan dikumpulkan. 

Xiaomi menekankan bahwa aktivitas pengumpulan data itu tidak dilakukan agar dapat mengidentifikasi setiap penggunanya. Dalam pernyataannya tersebut, data pengguna akan dianonimkan. Data-data itulah yang digunakan untuk meningkatkan layanan di smartphone Xiaomi sampai saat ini. 

Share
×
tekid
back to top