Bisnis global Xiaomi sumbang lebih dari setengah pendapatan kotor
Pendapatan Xiaomi dari bisnis internasionalnya menyumbang lebih dari setengah seluruh pendapatannya.
Dalam acara Zhongguancun 2020, pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun berbicara tentang MIUI di antara aspek-aspek lain dari kemajuan perusahaan dalam 10 tahun terakhir. Pidato tersebut merupakan bagian dari informasi kepada tim atas upaya mereka yang telah melihat Xiaomi tumbuh pesat dalam 10 tahun terakhir.
Dilansir dari Gizmochina (21/9), perusahaan tersebut awalnya memutuskan untuk memulai dengan software karena mereka tidak memiliki banyak pengetahuan tentang hardware ponsel. Oleh karena itu, ROM kustom MIUI lahir. Lei Jun mengungkapkan bahwa ROM MIUI menjadi pusat perhatian pada tanggal 20 September 2010 ketika pengembang di forum XDA Developers mem-posting komentar yang menarik perhatian anggota lain dari forum tersebut ke ROM baru.
Kala itu versi pertama MIUI hanya memiliki 100 pengguna setelah dirilis di Tiongkok pada 16 Agustus 2010. Anehnya, ROM ini menjadi populer pertama kali di luar Tiongkok sebelum basis pengguna domestik mulai berkembang.
Dengan rekomendasi resmi yang diterima di XDA, muncul ide untuk menerjemahkan MIUI ke dalam berbagai bahasa dan menyesuaikannya dengan ponsel lokal. Ini menandai awal globalisasi Xiaomi. Kemudian Lei Jun mengisyaratkan bahwa pendapatan Xiaomi dari bisnis internasionalnya menyumbang lebih dari setengah, dari seluruh pendapatannya dan menghubungkannya dengan benih positif yang ditanamkan MIUI di benak masyarakat global 10 tahun lalu.
Namun, CEO perusahaan itu tidak membagikan data apa pun yang menunjukkan pendapatan kotor perusahaan dari pasar global dibandingkan dengan Tiongkok. Saat ini MIUI sudah memasuki generasi ke-12 (MIUI 12) dengan jutaan pengguna yang tersebar di berbagai belahan di dunia.
