sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
Senin, 09 Jul 2018 16:26 WIB

Bertemu KPAI, Tik Tok janji main syantik

KPAI adakan pertemuan dengan manajemen Tik Tok agar ada perbaikan dalam aplikasi guna menghasilkan konten ramah anak.

Bertemu KPAI, Tik Tok janji main syantik

Mengantisipasi kejadian pada konten aplikasi Tik Tok yang sempat viral, hari ini (9/7), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengadakan pertemuan dengan manajemen aplikasi tersebut guna memastikan pengguna (terutama anak-anak) tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif di dunia maya.

Pertemuan kali ini diadakan dalam rangka membangun Tik Tok yang ramah anak. Hal ini disebutkan oleh Ketua KPAI, Susanto, agar aplikasi ini ke depannya menjadi lebih baik. “Pertemuan ini sangat penting, karena pengguna Tik Tok di Indonesia sangat banyak sekitar 5 juta orang,” kata susanto.

Dewasa ini, kita tidak mungkin memisahkan anak-anak dari gadget. Oleh karena itu, seluruh platform harus menghadirkan konten positif agar anak-anak tidak terjerumus ke sesuatu yang tidak dibenarkan.

“Kita ingin mengajak bersama Kominfo agar bersama-sama untuk menghasilkan konten positif,” kata Komisioner Bidang Pornografi dan Cyber Crime, Margaret Aliyatul Maimunah.

Meski konten-konten yang ada di Tik Tok itu muncul dari para penggunanya (user-generated), manajemen aplikasi ini juga harus bertanggung jawab untuk menghadirkan konten mendidik. KPAI menginginkan Tik Tok sama-sama membersihkan seluruh konten berbau negatif serta memiliki dampak berkepanjangan.

Pada kesempatan kali ini, KPAI menyatakan menyayangkan adanya muatan negatif pada aplikasi Tik Tok, hingga Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan pemblokiran. Komisi tersebut juga menginginkan kekeliruan tersebut harus menjadi pembelajaran untuk perbaikan sistem Tik Tok yang ramah anak.

Dengan mengadakan pertemuan dengan perwakilan Tik Tok, KPAI memandang ini adalah langkah awal untuk melakukan pengawasan terhadap konten dalam platform Tik Tok, menuju perbaikan dan inovasi sistem dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip perlindungan anak.

Menanggapi keterangan KPAI, Tik Tok telah memberi penjelasan terkait dengan sistemnya serta upaya melakukan perbaikan maksimal terkait dengan perlindungan anak dari konten negatif termasuk pornografi, sadisme, SARA, bully, radikalisme dan konten negatif lainnya sesuai dengan regulasi yang ada di Indonesia.

Tik Tok sepakat dan berkomitmen untuk melakukan edukasi dan sosialisasi kepada anak dan seluruh masyarakat Indonesia tentang perlindungan anak dari konten negatif.

“Ke depannya Tik Tok akan bekerja sama dengan beberapa pihak, salah satunya Kominfo, untuk membuat konten positif,” kata Local Marketing Manager, Tik Tok Indonesia, Dina.

Di samping itu, Tik Tok juga menginformasikan bahwa mereka memiliki teknologi yang mampu memisahkan konten negatif. “Kami mempunyai beberapa teknologi yang dapat memfilter konten negatif, contohnya adalah Artificial Intelligence (AI),” lanjut Dina.

Ketika ditanyakan apakah teknologi AI tersebut baru ada saat ini atau dulu, Dina menerangkan, “Dari awal sudah ada, tetapi sekarang kami sempurnakan lagi, sehingga lebih dapat memilih konten secara mutakhir jadi lebih ramah anak.”

Meski AI Tik Tok mampu mengontrol beragam konten yang ada di dalam aplikasi ini, KPAI menganggap itu belum cukup. Mereka akan tetap terus melakukan pengawasan. Masyarakat diharapkan pula ikut melakukan pengawasan terhadap konten negatif. “Kalau ada konten bermuatan negatif, tekan tombol Report,” kata Dina.

“Jika tidak ada perbaikan setelah pertemuan ini, kami akan memanggil perwakilan Tik Tok lagi,” kata Komisioner KPAI, Retno Listyarti.

Share
×
tekid
back to top